HTI Perjuangkan Khilafah, Indonesia Dianggap Thoghut dan Kafir

Fanatik Buta kepada An-Nabhani

Dr Suratno, Pengurus Lakpesdam PBNU dan Dosen Universitas Paramadina Jakarta.

HTI sudah dilarang. Tapi kita tahu anggotanya masih agresif ngrecokin bangsa kita. Terakhir di hari santri. Di Jawa Barat, mereka “niyat” mau ngaco dan memprovokasi dengan “proyek” pengibaran bendera HTI di 9 titik/tempat. Di tempat-tempat lain semua aman-terkendali kecuali di Garut ada pembakaran. Di tempat-tempat lain Banser tidak terprovokasi, jadi bendera diamankan dan dikasih kepada yang berwajib. Anehnya, mereka nggak ngaku kalau itu bendera HTI. Hellauwww, kita nggak bodoh-bodoh amat keuleusss..

HTI memperjuangkan berdirinya khilafah. Indonesia dianggap sebagai thoghut, negara kafir. Tapi aktivisnya banyak yang jadi PNS. Makan uang negara. Bayar pajak pula. Punya KTP. Buku nikahnya juga dari negara. Paspornya bergambar burung garuda. Ngelesnya: bumi dan seisinya ini milik Alloh SWT. Sekalian aja mestinya paspor ditanda tangani malaikat, hehe.

HTI rajin berdemo. Mereka menolak kapitalisme. Tapi para aktivisnya, habis kepanasan berdemo, pulangnya mampir makan ayam di KFC. Kadang di McDonald. Minumnya Coca-Cola hehe…. Ada yang ngeles: mereka sudah suka makanan-makanan itu jauh sebelum aktif di HTI. Soal selera kadang gak linear dengan ideologi hehe.

Terus banyak juga yang dapat beasiswa dari negara barat yang mereka sebut kapitalis-kafir, tinggal dan studi di sana dll…. ngelesnya mirip: itu beasiswa dari Alloh, rejeki yang seharusnya nggak ditolak. Bagi saya sih munafik-tingkat-dewa, hehe

HTI banyak anggota-anggotanya dari kalangan terdidik. Pandangan dan tulisan-tulisan mereka tentang globalisasi, kapitalisme dan sejenisnya kadang bagus. Argumentasinya juga lumayan karena didukung data-data lengkap. Tapi begitu bagian kesimpulan selalu melompat (split decision). Ujung-ujungnya mentok di khilafah.

Apapun masalahnya, solusinya teh botol Sosro, eh khilafah. Jadi khilafah bagi aktivis HTI ibarat panacea, obat semua jenis penyakit. Ngelesnya: kalo Alloh berkehendak, apa saja mungkin… yaelahhhh.

HTI jelas menginginkan khilafah. Di Jerman dianggap inkonstitusional sejak 2002 dan dilarang. Di 20 negara mayoritas Muslim juga sudah dilarang. Di Indonesia meski sudah dilarang, anggota-anggota HTI masih bisa agresif ngrecokin bangsa kita.

Dulu ketika ramai-ramai banyak orang menuding HTI anti pancasila dan minta dibubarkan, beberapa aktivis HTI ngeles mereka nggak anti-Pancasila. Mereka pakai logika acak adut bahwa yang pakai pancasila belum tentu anti-Islam. Ini logika sederhana seperti orang makan bakso, apa anti-soto? Bisa ya, bisa tidak. Harus ada penjelas lain untuk menjawabnya. Dan penjelasan lain; meski HTI ngeles mereka tidak anti-Pancasila, tapi ideologi, aktivitas dan tujuannya jelas sebaliknya: mereka anti-Pancasila dan ingin mengganti NKRI.

Waspadalah…. waspadalah….. Lawan HTI

Danke schoen

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *