Berita NU, BANGKITMEDIA.COM
Kelompok ekstremis ISIS terus melakukan infiltrasi ideologis ke Indonesia. Mereka bahkan menerbitkan buletin berbahasa Indonesia yang penyebarannya dilakukan secara rahasia. Buletin tersebut bernama AL-FATIHIN. Media tersebut berisi kabar-kabar dari Suriah dan Irak serta seruan untuk melakukan jihad versi ISIS. Selain berbahasa Indonesia, media tersebut juga berbahasa Malaysia dan Filipina.
Sebagaimana diberitakan di berbagai media online, publikasi AL-FATIHIN dengan bahasa-bahasa lokal di negara-negara Asia Tenggara ini diduga bertujuan untuk memikat anggota baru ISIS di Malaysia, Indonesia, Brunei, Singapura, Thailand selatan dan Filipina selatan. Publikasi pertama kali dilakukan pada 20 Juni 2016 yang bertepatan dengan bulan Ramadan.
Buletin yang beredar secara digital tersebut menggunakan nama AL-FATIHIN dalam bahasa Arab bermakna “Para Penakluk”. Di bagian tengah buletin ini tertulis ‘Surat Kabar Mingguan Berbahasa Indonesia, Diterbitkan dari Daulah Islam’. Sementara di pojok kanan atas halaman pertama buletin, tertulis ‘Edisi 10’.
Hingga saat ini, Kepolisian Daerah Jawa Timur dilaporkan terus melakukan pelacakan terhadap surat kabar ISIS tersebut. Media itu disebarkan secara rahasia di internal kelompok Jemaah Ansharut Daulah (JAD) yang telah berafiliasi dengan ISIS. JAD oleh polisi dinyatakan terlibat dalam serangan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya.
Mabes Polri juga terus melakukan penyidikan. Namun, hingga saat ini Polri belum bisa memberikan banyak informasi sebab masih dalam penyidikan. Untuk itu, masyarakat dihimbau untuk berhati-hati dengan buletin tersebut, juga media-media lain yang mengandung konten-konten terorisme. (An)