Berita NU, BANGKITMEDIA.COM
Lahirnya Universittas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta di tengah dinamika sosial masyarakat modern akan menjadi solusi bagi masyarakat. Pasalnya, kampus yang berlandaskan aswaja itu akan mampu mencetak sumber daya manusia yang cakap sesuai kemajuan ilmu dan teknologi (IPTEK) modern tanpa melupakan kearifan lokal. Hal itu terbukti dengan inisiatif panitia untuk mengundang Grup Sholawat Jawa dari Pesantren Kaliopak pada acara Peringatan Harlah UNU Yogyakarta yang pertama.
Dalam Peringatan Harlah yang cukup meriah itu, Grup Sholawat Kaliopak membawakan tembang-tembang shalawat yang dipadu dengan bahasa Jawa. Dengan diawali membaca Surat Al-Fatihah, Grup Shalawat melantunkan puji-pujian dan tembang shalawat. Dari sya’ir-sya’ir yang dilantunkan itu juga diselipkan wejangan-wejangan berisi pelajaran kearifan untuk umat manusia.
Hadirin yang menyaksikan penampilan Grup Shalawat itu terlihat begitu khidmad. Penampilan yang demikian sangat jarang di temui pada era saat ini. Karena itulah hadirin sangat antusias menyaksikan.
Beberapa diantara yang hadir merekam penampilan Grup Shalawat itu dalam bentuk video. bahkan sebagian mengunggah ke media sosial mereka. Ummu Sulem adalah salah satunya. Mahasiswi Prodi Teknologi Hasil Pertanian UNU Yogyakarta itu yang mengunggah cuplikan video penampilan Grup Shalawat Kaliopak ke sosial media milikinya.
Ahmad Samsudin selaku Ketua Panitia mengaku, dirinya beserta rekan-rekannya sengaja mengundang grup shalawat tersebut untuk menaikkan tradisi lokal ke permukaan.
“Di zaman modern ini orang-orang kan sudah banyak yang melupakan kekayaan budaya lokal kita, jadi kami coba mengangkat lagi ke permukaan agar kekayaan lokal kita dapat eksis kembali,” demikian Samsudin yang juga mahasisa Jurusan Agro Bisnis UNU Yogya.
“Kita sangat bangga masih ada warga nahliyyin yang mau melestarikan sholawat Jawa. Ini adalah binaan KH. Jadul Maula, Pengasuh Pesantren Kaliopak Yogya dan salah satu Wakil Katib Syuriah PWNU DIY. Semoga makin berkembang dan selalu mendidik bangsa dan negara,” pungkasnya. Berita Islam Terkini. (Taqiyudin, mahasiswa UNU Yogya)
