Berita NU, BANGKITMEDIA.COM
PANGGUNGHARJO – Merawat kampung atau desa merupakan salah satu implementasi dari menjaga tanah air. Allah itu menjadikan kita terlahir di Yogyakarta, itu ada maksudnya. Allah tidak menempatkan kita di Sumatra, tidak di Mekah, atau di tempat lain, sebagaimana saudara-saudara kita disana, semua itu mengandung makna. Yakni, agar kita memajukan daerahnya masing-masing. Apa yang belum baik di daerah itu, maka diupayakan bagaimana caranya agar menjadi baik.
Demikian disampaikan Dr. H. Hilmy Muhammad, M.A, Pengasuh Pesantren Ali Maksum, Krapyak, dalam acara Pengajian Akbar dan Doa Bersama, yang diselenggarakan oleh Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, DIY, Minggu (30/9/18). Acara yang bertempat di Dusun Pandes, Panggungharjo, Sewon, Bantul tersebut, mengambil tema “Mewujudkan Panggungharjo Nyawiji melalui Pemilihan Lurah Desa, Pemilihan Legisatif, dan Pemilihan Presiden yang Damai, Jujur, dan Bermartabat”.
“Allah swt berfirman, allahu a’lamu haitsu yaj’alu risalatahu, bahwa Allah lebih mengetahui dimana Dia menempatkan risalah-Nya. Nabi Muhammad saw dengan karakter demikian, cocoknya di tempatkan di Mekah. Kita masing-masing di tempatkan Allah di daerah yang berbeda-beda juga. Demikian ini mengandung maksud, bahwa kita diberi tugas untuk merawat daerahnya, memajukan lingkungannya, dan sebagainya,” lanjut Gus Hilmy yang juga merupakan calon DPD RI Dapil DIY.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Hilmy juga menjelaskan bahwa seorang manusia tidak cukup menjadi baik hanya bagi dirinya sendiri. Kebaikan itu harus memberi manfaat kepada keluarganya, juga kepada lingkungannya.
“Kita mungkin baik, tetapi kita juga harus memastikan agar anak-anak kita juga baik. Dimana? Tentunya ditempatkan di daerah yang juga baik. Maka, tugas kita bersama merawat Panggungharjo ini agar menjadi tempat yang baik,” tandasnya.
“Dan tentunya lebih luas lagi, yakni untuk menjaga Jogja yang lebih istimewa,” pungkasnya. (An)