Ketika Gus Dur masih hidup dia pernah dihadapkan pada sebuah pertanyaan sulit.
Penanya: “Gus, sebenarnya yang waktu itu mau dikorbankan siapa sih? Ishak atau Ismail? Teman-teman Kristen bilang Ishak, tapi kita bilang Ismail. Tolong Gus kasih pencerahan supaya tidak ada lagi dusta di antara kita, dan siapa sebenarnya yang benar?”
Bukan Gus Dur namanya kalau dia tersudut dengan pertanyaan seperti itu. Dengan semangat kebangsaan dan kerukunan antarumat, secara santai ia tanggapi pertanyaan sensitif itu.
Gus Dur: “Sampeyan kok begituan aja ditanyain. Yang penting keduanya selamat toh? Akhirnya tidak ada yang dikorbankan toh? Gitu aja kok repot!!… hehehehehe
Penulis: Awan Kurniawan