YOGYAKARTA, BANGKITMEDIA.COM
Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Yogyakarta menggelar acara Talk show Nasional dengan tema “Ngaji Kepenulisan, Berkarya Tanpa Jeda”, Kamis (12/03/2020) di Convention Hall UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Pada Talkshow Nasional ini LDNU mengundang beberapa pemateri di antaranya adalah Habiburrahman El-Shirazy, Lc., MA selaku dai, novelis dan sutradara film, Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin, MA., selaku Plt. Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Najhaty Sharma selaku santri dan novelis best-seller “Dua Barista” juga Indra Wiralaksmana selaku CEO Umma Indonesia.
Selain acara talk show nasional, LDNU yang bekerja sama dengan Umma Indonesia pun menggelar Lomba Esai Nasional dengan tema “Berislam dengan Cinta dan Kasih Sayang” dan memberikan hadiah utama berupa Laptop, Handphone juga Novel.
KH. M. Ihsanudin, MSI selaku ketua LDNU Yogyakarta menyampaikan bahwa pengurus baru LDNU sedang menggagas program-program baru yang salah satunya adalah “LDNU Goes to Campus” yang dilaksanakan hari ini di UIN Sunan Kalijaga, dan bulan depan insya Allah akan dilaksanakan kembali dengan tema yang berbeda di Universitas Alma Ata.
“Selain program LDNU Goes to Campus, ada juga kegiatan LDNU Goes to MWC yang mulai tanggal 22 Maret esok akan diadakan di MWC Sewon untuk melakukan pelatihan 100 dai,” kata Kiai Ihsan.
Kemudian, lanjutnya, tanggal 28 maret akan ada pelatihan 100 dai digital dan pengelola dai digital.
“Insyaallah yang digital ini, Umma akan kembali mensuport kegiatan kami. Jadi kami mohon doa restunya dari para ibu nyai, bapak kiai dan hadirin sekalian,” tandas Kiai Ihsan.
Sementara itu, Ceo Umma Indonesia Indra Wiralaksmana mengatakan kegembiraannya karena bisa hadir sebagai bagian dari bukti nyata dukungan Umma mengedepankan dakwah moderat di Indonesia.
“Sebagai platform komunitas muslim, melalui program kolaborasi dengan LDNU ini kami berharap dapat turut memperkaya khasanah dakwah yang positif di NKRI,” tegas Indra.
Wakil Ketua PWNU DIY Dr. Arif Rohman mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh PW LDNU DIY.
“Ini suatu momentum luar biasa, khususnya pada LDNU. Tentu ini adalah suatu hal yang positif karena selama ini dakwah yang ada selalu konvensional, seperti dakwah yang dilakukan di masyarakat. Ini ada satu hal yang positif,” tegas Arif.
Akan positif lagi, lanjutnya, apabila dikemas dengan yang lebih milenial. Kali ini LDNU mengemas dakwah dengan lebih milenial dengan media online dan bergandengan tangan dengan Umma Indonesia.
“Ini suatu langkah strategis yang perlu kita beri aplouse dan apresiasi,” kata Arif.
Arif mengatakan bahwa tantangan ke depan, di era keterbukaan, di era digital seperti ini adalah merangkul anak-anak muda usia 20-25 tahun.
“Tentu perlu ada suatu upaya bagaimana kita merangkul dengan satu format yang lebih baru. Kemudian juga konten-konten yang lebih baik, yang lebih ramah, yang lebih mencerdaskan untuk melawan konten-konten yang bersifat hoax, penghasutan dna ujarna kebencian,” tegas Arif.
Acara LDNU ini didukung pula oleh Baznaz, Bangkitmedia.com, Laziznu, Muslimat NU, Fatayat NU, JAVA&CO.
Kontributor: Ayu Ismatul Maula
Editor: Rokhim Nur
