Baru saja kita memperingati HUT Proklamasi ke-74 Republik Indonesia. Di kampung penulis sendiri pada malam tanggal 17 Agustus kemarin diadakan malam tirakatan yang diisi majelis doa dan tahlil untuk mengirim seluruh pahlawan kusuma bangsa. Termasuk kepada presiden dan wakil presiden yang telah wafat. Semoga mereka semua diampuni Allah SWT. Amin…
Dan menjadi kewajiban kita hari ini untuk menjaga Pancasila. Segenap komponen bangsa Indonesia telah memutuskan bahwa Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi kita. Keputusan tersebut bersifat final sehingga tidak perlu lagi diperdebatkan lagi.,. Tercatat banyak kiai sepuh dulu yang telah merestui Pancasila sebagai dasar negara. Sebab, sila-sila dalam Pancasila secara teologis tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
SILA 1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila pertama ini merujuk pada Al-Qur’an, Surah Al-Ikhlas, ayat 1:
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
Artinya: “Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah, Yang Maha Esa.”
Ayat ini merupakan inti ajaran Islam yakni iman tauhid. Artinya sila pertama memberikan jaminan bahwa negara melindungi keyakinan bahwa Allah itu Esa. Selain itu setiap warga negara Indonesia wajib memiliki keyakinan agama karena Indonesia bukan negara sekuler dan apalagi atheis. Dengan kata lain Indonesia adalah sebuah negara yang mewajibkan seluruh warga negara memeluk agama sesuai dengan keyakinan masing-masing
SILA 2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Sila kedua ini merujuk pada Al-Qur’an, Surah An-Nisa, ayat 135:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُونُواْ قَوَّامِينَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاء لِلهِ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah…”
Ayat ini merupakan salah satu ajaran penting di dalam Islam yang menekankan perlakuan adil terhadap sesama manusia tanpa pandang bulu. Islam menolak diskriminasi karena setiap manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah apapaun latar belakangnya. Di hadapan Allah, yang dinilai adalah ketakwaan.
SILA 3: Persatuan Indonesia
Sila ketiga merujuk pada Surah Al-Hujurat, ayat 13:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا
Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
Ayat di atas secara jelas sesuai dengan kondisi bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, ras dan golongan. Dengan kata lain negeri ini dianugerahi dengan keberagaman yang harus dirawat dan dijaga dengan saling mengenal dan berinterkasi untuk mewujudkan persatuan bersama. Persatuan memang sangat diperlukan dan menjadi syarat mutlak untuk hidup bersama secara damai dan bergotong royong mengisi kemerdekaan.
SILA 4: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.
Sila keempat ini merujuk pada Surah Asy-Syuro, ayat 38:
وَالَّذِينَ اسْتَجَابُوا لِرَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَمْرُهُمْ شُورَىٰ بَيْنَهُمْ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
Artinya: “Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.”
Ayat di atas secara jelas menekankan agar para pemimpin melakukan musyawarah untuk mencapai mufakat dan menjadikannya prioritas dalam megambil keputusan.
SILA 5: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila kelima ini merujuk pada Surah An-Nahl, ayat 90, sebagai berikut:
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan.”
Ayat tersebut menekankan bahwa keadilan dan kebajikan sosial harus selalu dijunjung tinggi demi perdamaian dan kesejahteraan bersama sekaligus untuk melindungi bahwa orang-orang lemah, baik secara kuantitas maupun kualitas mendapatkan jaminan bahwa mereka bisa turut merasakan kesejahteraan bersama.
Semoga bermanfaat. Amin.
Ngoto, 18 Agustus 2019
Bramma Aji Putra, Humas Kemenag DIY dan Pengurus LTN PWNU DIY