Dai Kodama Krapyak Halal Bi Halal Online
Yogyakarta, BANGKITMEDIA
Yayasan Kodama Yogyakarta telah memiliki alumni yang tersebar di seantero nusantara. Kebanyakan alumni kodama telah menjadi tulang punggung penggerak dakwah islam rahmatan lil alamin di wilayahnya masing masing.
Moment Halal Bi Halal (26/5/2020) tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Yang mana halal bi halal dilaksanakan secara bersama sama dalam suatu majelis dll. Namun dengan di masa pandemi Covid-19 ini secara keseluruhan kegiatan halal bi halal tidak bisa dilaksanakan dengan mengunjungi sanak saudara dari satu rumah ke rumah lainnya. Maka demi tetap terlaksananya kegiatan tersebut, perlu terobosan baru memanfaatkan media sosial berupa daring.
Dai Kodama Krapyak. Menurut Gus Puji, Penyuluh Agama Islam KUA Sewon menyampaikan bahwa silaturahmi secara daring saat ini sangat diperlukan untuk mempererat tali silaturahmi serta ukhuwah islamiyah di tengah tengah wabah Covid-19.
“Dengan adanya musibah berupa wabah Covid-19 ini, menyadarkan kita semua untuk kembali memperkuat fondasi keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, memperkokoh rasa perduli terhadap sesama” tambahnya.
Semoga dengan silaturahmi semakin menumbuhkan semangat persaudaraan dan kekuatan untuk melewati masa pandemi dengan mengikuti himbauan pemerintah dengan tetap mengikuti protokol kesehatan demi kemaslahatan bersama. (Red)
Baca pula artikel terkait Madrasah Diniyah Kodama
Keberadaan Madrasah Diniyah (Madin) sangat penting di tengah tantangan dunia pendidikan formal saat ini. Materi pembelajaran madin sangat bermanfaat untuk menyiapkan calon generasi penerusa masa depan bangsa yang memiliki pengetahuan agama dan kecakapan kepribadian yang berakhlakul karimah.
Dari latarbelakang tersebut, Takmir Masjid Jami’ Kodama menganggap perlu menghidupkan kembali kegiatan madin di Masjid Jami’ Kodama Krapyak Kulon Panggungharjo Sewon Bantul.
Pada Ahad, 14 Juli 2019 dilaksanakan lomba Fashion Show dan Mewarnai. Kegiatan ini mengawali proses rekrutmen dan pembelajaran di Madin Krapyak-Kodama. Dalam dalam sambutannya, H. Basori Alwi (Ketua Takmir Masjid Jami’ Kodama) menyatakan bahwa dimulainya kegiatan madrasah diniyah, selalu didukung oleh orang tua/wali santri.
Karena keterlibatan orang tua, bagi Kiai Basori, menentukan kegiatan madin ke depan.
“Saya ingin Madin Krapyak di Masjid Jami’ Kodama dimiliki oleh para orang tua santri, sehingga tantangan dan eksistensinya menjadi tanggung jawab kita semua,” jelasnya.
Sementara itu, Ustadz Jamiluddin (salah satu guru Madin Krapyak) menegaskan bahwa para siswa Madin sangat antusias mengikuti lomba ini.
“Para siswa sangat antusias. Semoga ini menjadi langkah awal yang baik dalam membangkitkan belajar para santri. Mereka adalah masa depan bangsa ini. Mereka akan menjadi penerus perjuangan Kodama. Akan kita persiapkan sebaik mungkin semuanya, sehingga Madin bisa semakin maju dan para santri tambah hebat,” tegas Uje, panggilan Ustadz Jamiludin.
Kegiatan lomba fashion show dan mewarnai diikuti oleh 63 peserta. Kedepan kegiatan seperti ini akan rutin dilaksanakan secara berkala. (jamil)
