Cara Untuk Mimpi Bertemu Rasulullah SAW

Cara Untuk Mimpi Bertemu Rasulullah SAW

Cara Untuk Mimpi Bertemu Rasulullah SAW

Diriwayatkan dalam suat cerita dahulu kala ada seorang santri yang sangat ingin mimpi berjumpa dengan Rasulullah SAW. 

Santri tersebut bertanya kepada Gurunya: “Wahai guru ajarkanlah kepadaku bagaimana caranya agar aku bisa bermimpi Rasulullah SAW itu bagaimana?”

Gurunya pun menjawab: “Mudah sekali… Nanti malam kamu makan ikan asin yang banyak setelah makan kamu tidur, dan jangan minum apapun.”

Santri itu pun bingung, dan kembali bertanya kepada gurunya: “Apa hubungannya makan ikan asin dengan mimpi bertemu Rasulullah SAW. Wahai guru?”

“Praktekkan saja apa yang kukatakan..!!!”. Jawab sang Guru dengan gampangnya.

Guru ini ingin mendidik santrinya yang benar-benar sangat ingin berjumpa Rasulullah SAW dalam mimpi. Maka malam harinya santri itu makan ikan asin satu piring setelah itu dia tidak minum lalu tidur. Setelah bangun dari tidurnya santri tersebut bingung, kenapa tidak mimpi bertemu Rasulullah SAW. Lalu sang murid pun mendatangi gurunya untuk protes.

“Wahai Guru, mana saya kok nggak mimpi bertemu Rasulullah SAW?”

“Apa yang kau impikan, kamu mimpi apa?” Tanya gurunya.

“Aku bermimpi melihat lautan, melihat sungai, melihat hujan” Jawab santri.

“Itu karena sebelum tidur yang kau rindukan dan yang kau inginkan adalah air. Kau makan ikan asin setelah itu kau kehausan, yang kau inginkan dan yang kau dambakan adalah air, maka apa yang kau rindukan, apa yang kau inginkan,dan apa yang kau dambakan sama sekali tidak akan datang kedalam mimpimu. Coba setiap kali kau akan tidur yang kau rindukan itu Rasulullah SAW, coba setiap kali kau akan tidur yang kau dambakan yang kau inginkan berjumpa dengan Rasulullah SAW, sekaligus mintalah kepada Allah SWT untuk diperjumpakan dengan Rasulullah SAW. Maka insyaallah kau akan diperjumpakan kepada Nabi Muhammad SAW.” Tutur Sang Guru kepada santrinya. Subhanallah

Demikian Cara Untuk Mimpi Bertemu Rasulullah SAW, semoga memberi manfaat untuk kita semua. Aminn

Sumber: Habib Ahmad Al Habsyi Solo

Penulis: Ahmad Hasan Mashuri

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *