Bukti Keshahihan Hadis Bintang Tsuroyya dan Hubungannya dengan Wabah Corona.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sekitar sebulan yang lalu, beredar viral dari KH Thabari Syazdili, pengurus PWNU Banten yang juga ahli Falak NU, tentang hadis bintang tsuroyya yang dielaborasi dengan ilmu Falak untuk memprediksi akhir pandemi Corona. Pernyataan KH Thabari Syadzili ini masih ada di situs resmi Jatman, jamaah ahlut thoriqah al-mu’tabaroh NU.
Setelah itu lantas muncul banyak tulisan yang membantah viral ini, yang di antaranya cenderung memakai kalimat yang kurang pantas, seperti “memanipulasi hadis,” seperti yang ada di situs Alif.id, meski tanpa menyebut nama langsung. Masak kyai ahli toriqoh disebut manipulasi hadis.
Video yang berasal dari penelitian kepustakaan sederhana ini bermaksud untuk membela Marwah beliau. Tentu dalam koridor ilmiah. Video ini menyampaikan tiga pesan utama.
1. Video ini membantah klaim sebagian pihak yang mendhaifkan hadis bintang tsuroyya (atau Pleiades Dalam astronomi) yang berkaitan dengan wabah. Setelah diteliti, ternyata hadis ini bukan dhaif, tapi Hasan, bahkan syeikh Syuaib Arnouth konsisten menshahihkannya. Jadi para ulama hadis tidak satu suara mendhaifkan hadis ini. Salah satu pangkal masalahnya adalah keberadaan imam Abu Hanifah yg menjadi perawinya. Pendiri madzhab fikih Hanafi ini didhaifkan oleh imam Ahmad bin Hambal, pendiri madzhab fikih Hambali. Tetapi meski begitu, Imam Syafi’i yg juga guru imam Ahmad bin Hambal sekaligus juga pendiri madzhab fikih Syafi’i, justru men-tsiqqahkan imam Abu Hanifah tadi.
2. Video ini juga membantah klaim pihak tertentu yang menyatakan bahwa makna “Ahah” dalam hadis ini adalah penyakit atau hama yang menyerang tumbuh-tumbuhan. Ternyata setelah diteliti, lafaz “Ahah” bukan hanya penyakit tumbuhan, tetapi juga penyakit hewan dan juga manusia. Bahkan termasuk penyakit menular.
3. Video ini memberikan Syarah hadis bintang tsuroyya (pleiades) tersebut dengan ilmu epidemiologi, di mana di sana dijelaskan hubungan antara wabah penyakit menular (seperti Corona ) dengan bintang tsuroyya yang menjadi tanda datangnya musim panas. Penjelasan yang diberikan jauh dari kesan manipulasi hadis, cocokologi, maupun mitologi. Tetapi semua berdasarkan kitab-kitab hadis induk dan literatur jurnal ilmiah.
Semoga bermanfaat dan selamat menyaksikan.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Tabik.
9 Mei 2020.
Penulis: Dr. Ali Imron, M.S.I (Dosen Ilmu Hadis UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta).
Berikut ini link videonya.