Beginilah Kondisi Turki Ketika Tetapkan Lockdown Karena Corona

begini kondisi turki ketika tetapkan lockdown

Beginilah Kondisi Turki Ketika Tetapkan Lockdown Karena Corona- Setelah ada laporan 16 orang terkena virus Corona di Turki, yang sebenarnya kebanyakan mereka datang dari Eropa, Menteri Pendidikan langsung menginstruksikan untuk meliburkan sekolah dan kampus selama 3 minggu.

Baru kemarin malam sejak tulisan ini saya posting, banyak kegiatan publik ditutup di seluruh propinsi di Turki. Mulai teater, bioskop, pusat pertunjukan, ruang konser, gedung pernikahan (nikah auto batal), restoran / kedai kopi, kafe, kafetaria, taman negara, kafe internet, taman bermain, taman hiburan, kolam renang, pemandian, sauna, spa, panti pijat, pusat spa semua ditutup.

Menteri agama juga jumpa pers mengumumkan shalat jumat dan jamaah ditiadakan dulu.

Semua yang datang dari luar negeri harus dikarantina selama 14 hari, dan termasuk jamaah umroh. Ada yang hendak melarikan diri namun segera diamankan polisi. Semua tempat lebih sepi.

Lockdown semacam ini termasuk cocok untuk turki, tapi aku bayangkan kalau sampai dilakukan di Indonesia bakalan carut marut.

Mengapa? Di turki semua sistem sosial, kesehatan dan tata demografisnya sangat bagus.

PERTAMA, tipe perumahan warga sangat mendukung. Disini air dan gas sudah tersambung ke rumah, singkatnya selama 24 jam 7 hari tanpa keluar rumah itu bisa. Dan air keran yang menyalur ke rumah warga bisa diminum kapan saja tanpa harus dimasak.

KEDUA, sistem keamaan ekonomi sosialnya sangatlah bagus. Misalnya, lembaga NGO yang bergerak di bidang sosial itu sangatlah banyak dan kuat. Banyak yayasan sosial kemanusiaan yang menyokong stabilitas masyarakat di turki dalam hal pangan. Gerak mereka cepat akurat dan tepat sasaran. Kalau anda membaca tulisan saya tentang gempa di Turki yang ditangani dengan cepat itu, anda akan lebih paham maksud saya.

Singkat kata, dengan adanya Lembaga dan yayasan yang siap gerak itu, masyarakat di Turki tak akan ada yang sampai kelaparan. Aku selalu bekerja di sana saat musim panas, dan aku masuk sendiri ke Gudang lemari beku mereka dimana di dalamnya penuh dengan daging kambing utuh bergelantungan yang didinginkan.

Pertanyaannya kenapa saya bisa masuk ke Gudang pendingin itu? jawabannya adalah untuk ngadem, karena di luar sangat panas, kwkwkw. Aku bantu2? Iya tetap ada modusnya karena aq ndak sesuci itu kawan.

Daging segudang Itu disiapkan untuk disalurkan kepada yang membutuhkan.

KETIGA, sistem penanganan kesehatan di Turki sangatlah kuat. Disini bpjs berjalan sangatlah baik dan mau sakit apapun bisa tercover oleh bpjs itu, kecuali penyakit yang langka dan berat. Dan bagusnya, mayoritas masyarakat turki punya bpjs ini. Program ini sudah kuat dan efektif berjalan.

Kalau ada yang sakit tinggal datang ke rumah sakit, dan disana sudah disiapkan bagaimana harusnya menangani pandemic corona ini.

KEEMPAT, orang turki itu seperti satu suara satu panduan. Ketika kegiatan publik seperti di atas dibatasi, mereka seperti kompak tanpa protes mendukung kebijakan pemerintah. Mereka memahami ini bukan liburan untuk jalan-jalan, melainkan harus mengisolasi diri di rumah.

Paling protes cuman di medsos tak sampai ke jalan.

Di turki itu kalua nunggak bayar air, maka akan diputus. tapi sejak krisis korona ini, muncul kebijakan bahwa yang nunggak air ndak boleh diputus karena air adalah kebutuhan urgen bagi masyarakat.

Update terbaru, para mandor dan polisi jalan menyusuri kawasan keramaian untuk mengecek apakah ada kegiatan atau ndak. kalua ada kegiatan ya diciduk, dan ternyata sudah tertip.

TAPI KALAU LANGKAH SEMACAM INI DILAKUKAN DI INDONESIA?

Di Indonesia serba repot antara membatasi kegiatan agar virus lebih bisa dicegah tapi ekonomi sulit. Atau kegiatan dibatasi ekonomi jalan tapi virus bisa galak menyebar.

Bayangkan orang-orang ekonomi ke bawah yang tiap hari hanya dapat untung untuk makan sehari itu. Mau ditutup dia jualan kemana? dapat bantuan darimana?

Kalau tidak kerja, tidak punya uang, virus datang, ternyata rumah sakit harus bayar, lah uangnya siapa?

Ada yang bilang, lockdown kan cuman 3 minggu. Kan bisa puasa sebentar. Lha jangankan 3 minggu, sehari mie ayam harusnya laku 100 porsi ternyata lakunya 96 porsi tinggal 4 porsi itu saja margin ruginya kelihatan besar.

Apalagi kalau tidak jualan 3 minggu. dan kamu tetap ngeles dengan kenyataan para pedagan kecil ini, aku tebak kalau kamu bukan orangkaya berarti jomblo yang belum merajut keluarga. Miskin empati.

Belum lagi masyarakat banyak yang awam tentang konsep lockdown, beberapa memahaminya sebagai liburan. Malah pergi ke tempat wisata.

Belum juga masyarakat yang memahami bahwa lockdown dengan meniadakan sementara jumatan di masjid itu sama dengan takut kepada Corona, bukan pada Allah. Jadi meskipun di lockdown trus ada masjid yang tetap rame2 trus fungsinya lockdown apa? Serba dilematis.

Disinilah mengapa pemerintah seakan berhitung2 kembali tentang kebijakan lockdown itu. Tapi paling tidak dengan adanya virus corona ini kita bisa semakin berbenah pada kekurangan kita.

18 Maret 2020

_______________

Semoga artikel Beginilah Kondisi Turki Ketika Tetapkan Lockdown Karena Corona ini memberikan manfaat dan barokah untuk kita semua, amiin..

simak artikel terkait Beginilah Kondisi Turki Ketika Tetapkan Lockdown Karena Corona di sini

Penulis: Didik Andriawan, kuliah di jurusan Tafsir di Necmettin Erbakan Üniversitesi, Turki.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *