Bagi Muhammadiyah, Ucapan Ustadz Abdul Somad Itu Penghinaan Simbol Agama yang Tidak Main-main

Ustadz Abdul Shomad

Bagi Muhammadiyah, Islam sangat jelas melarang pemeluknya menghina agama lain, apalagi mengolok-olok atau menjelek-jelekkan sesembahannya. Ini sesuai dengan Surat Al-An’am: 108.

Demikian ditegaskan Sekretaris Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pengurus Pusat Muhammadiyah, Abdul Rohim Ghazali, kepada media, Ahad 18 Agustu 2019.

“Ucapan Ustadz Abdul Somad adalah penghinaan simbol agama yang tidak main-main. Saya tidak bisa membayangkan jika itu terjadi pada tokoh agama lain yang menghina simbol Islam. Bisa menjadi gelombang tsunami demonstrasi yang berjilid-jilid, dan pelakunya bisa dituntut hukuman yang sangat berat,” tegas Rohim.

Menurut Rohim, pernyataan Ustadz Abdul Somad tidak perlu ditanggapi dan diimbau masyarakat dapat mendoakannya.

Dalam sebuah ceramahnya, Abdul Somad mengeluarkan pernyataan yang dinilai menghina umat Kristen. Video ceramah itu pun viral dan menuai kecaman.

Brigade Meo Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan Ustadz Abdul Somad ke Kepolisian Daerah NTT terkait video tentang salib dan patung yang dinilai telah menistakan agama Kristen.

“Kami sudah melaporkan Ustad Abdul Somad ke Polda NTT terkait ceramahnya yang melecehkan umat Kristen,” kata Anggota Brigade Meo, Jemmy Ndeo, Sabtu, 17 Agustus 2019.

DPP Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) menilai isi ceramah Ustadz Abdul Somad meresahkan umat Protestan dan Katholik di berbagai daerah.

Selain diduga menghina kepercayaan umat agama lain, GAMKI menilai ucapan Abdul Somad menjadi bibit tumbuhnya sikap radikalisme dan kebencian terhadap orang yang berbeda agama dan kepercayaan.

Sahat Martin Philip Sinurat, Sekretaris Umum Terpilih DPP GAMKI, meminta Abdul Somad segera memberikan klarifikasi kepada masyarakat, khususnya umat Kristen Protestan dan Katolik di seluruh Indonesia.(red)

Sumber: Tempo.co

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *