Bagaimana Membangun Sekolah Efektif? Ini Penjelasan Prof Rochmat Wahab

masuk sekolah

Keinginan membangun sekolah negeri unggul merupakan dambaan semua. Jika keinginan ini terwujud, maka impian pemerataan mutu pendidikan tidak sulit untuk dilaksanakan.

Konsekuensi logisnya untuk merealisasikan kebijakan zonasi pasti berjalan mulus, tanpa ada halangan yang berarti. Karena itu, mengapa terjadi resistensi terhadap kebijakan zonasi? Diduga kuat bahwa anak belum siap untuk belajar dan orang tua belum siap juga menyekolahkan ke sekolah yang diyakini belum efektif, sebagaimana yang diinginkan. Untuk itu sudah saatnya kita semua dapat membangun sekolah efektif.

Mengapa sekolah efektif itu penting, karena beberapa hal.

(1) Sekolah efektif lebih berorientasi pada pembelajaran sebagai aktivitas utama anak, bukan pada perubahan perilaku armata.

(2) Sekolah efektif lebih peduli pada pengelolaan kelas untuk menfasilitasi belajar.

(3) Sekolah efektif dalam menggunakan anggaran sekolah untuk menunjang belajar, utamanya untuk media pembelajaran dan aktivitas laboratorium.

4) Sekolah efektif peduli untuk menyiapkan guru profesional sejak rekrutmen, penempatan, sampai pada pengembangan profesional berkelanjutan.

(5) Sekolah Efektif mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kurikulum pemerintah, sesuai visi dan sekolah, ditata scope and sequence-nya, dan sesuai dengan konteks tempat atau wilayah tempat/lokasi sekolah, serta memungkinkan untuk berkembangnya kecakapan Abad ke-21.

Justin Barbaro (2015) mengemukakan bahwa ada 8 karakteristik Sekolah Efektif, yaitu:

(1) Menetapkan visi dan misi bersama yang jelas.

(2) Menerapkan standard dan ekspektasj yang tinggi untuk semua siswa.

(3) Mempengaruhi strategi instruksional dan administratif yang efektif untuk mengidentifikasi, memenuhi dan mereformasi sekolah.

(4) Berkomunikasi dan berkolaborasi sebagai suatu tim untuk mencapai tujuan bersama.

(5) Menyesuaikan kurikulum, pembelajaran, dan evaluasi yang menfasilitasi sinergi untuk memelihara belajar siswa.

(6) Sering memonitor kemajuan siswa dan menyesuaikan pembelajaran untuk memberikan dukungan tambahan.

(7) Memprioritaskan pengembangan dan pelatihan guru dalam berbagai bidang yang sangat aplikatif untuk konteks sekolah tertentu.

(8) Mengembangkan dan memelihara suatu lingkungan belajar yang aman dan menstimulasi secara intelektual.

(9) Meningkatkan kualitas keterlibatan keluarga dan masyarakat dalam pendidikan.

Untuk mewujudkan sekolah efektif ada berbagai ikhtiar. Salah satunya kita bisa mengacu konsep Jen Scott Curwood (2019), di antaranya, yaitu:

(1) Memantapksn lingkungan belajar yang profesional.

(2) Bermitra dengan para peneliti.

(3) Mendorong guru untuk menggunakan Social-Networking Sites.

(4) Membuat kolaborasi sebagai suatu prioritas.

(5) Mengelola dan berbagi data.

(6) Menggunakan alat digital yang gratis.

(7) Mengurangi biaya yang sudah fixed.

(8) Berbagi tugas atau kerja dalam membuat media pembelajaran dan lainnya.

(9) Merubah hemat energi ke dalam peralatan yang baru.

(10) Memeriksa kembali kebutuhan staf.

Untuk mewujudkan dan mengembangkan sekolah efektif bukanlah suatu pekerjaan mudah, melainkan pekerjaan yang sulit dan berat. Di samping dibutuhkan pendanaan yang tidak ringan dan kepemimpinan institusi yang kuat, berintegritas dan visioner, melainkan juga dukungan dari berbagai stakeholders, terutama orangtua dan para ahli serta dunia industri dan dunia usaha.

Man Jadda Wajada. Menurut hemat saya, sesulit dan seberat apapun, semuanya bisa diatasi denga Gerakan Pendidikan Bermutu. Untuk itu dibutuhkan keterlibatan semua, dengan leading sector Kementrian Dikbud, Agama, dan Kemdagri, orangtua, dunia usaha dan dunia industri serta tokoh Agama dan Masyakat.

Dengan mutu pendidikan yang menempatkan kualitas moral di atas kualitas akademik, sehingga hasil pendidikan benar-benar insan yang berkarakter, cerdas dan kompetitif.

Penulis: Prof Rochmat Wahab, Ketua PWNU DIY 2011-2016.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *