Berita NU, BANGKITMEDIA.COM
BANTUL, Sebagaimana masyarakat Indonesia pada umumnya dan ummat Islam khususnya, seusai menjalankan ibadah puasa ramadhan pasti diadakan yang namanya halal bi halal sebagai ajang silaturrahmi dan mempererat kembali hubungan kekerabatan dan persaudaraan. Merayakan momentum tersebut Alumni Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta selenggarakan Halal Bi Halal dan dialog lintas generasi di Kampung Mataram, Bantul Yogyakarta, Ahad (15/07)
Temu Alumni kali ini dihadiri Beberapa keluarga Pondok Pesantren Krapyak, di antaranya: KH Jirjis Ali, KH Haidar Muhaimin, KH Afif Muhammad, KH Hilmy Muhammad, Prof KH Hamam Hadi, KH Mukhtarom Ahmad, KH Zaki Muhammad, Ibu Nyai Ida Rufaida Ali dan Ibu Nyai Nafisah Ali. Selain itu hadir pula beberapa alumni senior seperti: KH. Asyhari Abta (Mustasyar PWNU DIY), H. Abdul Halim Muslih (Wakil Bupati Bantul), Dr KH A Zuhdi Muhdlor, KH Chasan Abdullah, H Fahmi Akbar Idries, KH M Nasikh Ridwan, KH Mukhlas, KH Habib Syakur (Ketua Panitia) dan Drs KH Masyhuri selaku Ketua Umum Alumni Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta (AKRAP).
Awalnya Acara ini diselenggarakan khusus alumni yang berdomisili di DI Yogyakarta dan sekitarnya. Kendati demikian karena antusias dan rindu kebersamaan sesama alumni hadir pula beberapa alumni dari daerah lain yang terbilang jauh dari Jogja seperti Jawa Timur, Jawa Barat, bahkan ada yang dari Sulawesi.
Acara dibuka oleh pembawa acara, dilanjutkan pembacaan doa tahlil oleh KH Haidar Muhaimin kemudian Sambutan Panitia Oleh KH Habib Syakur, Sambutan Alumni oleh Drs KH Masyhuri, sambutan Pemerintah Daerah oleh H Abdul Halim Muslih, Ikrar Halal Bi Halal Oleh KH Muslih Mukhtar dan sambutan perwakilan Keluarga Pondok Pesantren Krapyak oleh Prof KH Hamam Hadi. Setelah itu acara dilanjutkan dengan dialog lintas generasi yang dimoderatori oleh KH A Zuhdi Muhdlor, acara diakhiri dengan makan bersama selayaknya waktu di pondok (berkelompok memakai nampan).
KH Habib Syakur selaku ketua panitia penyelenggara menuturkan dalam sambutannya bahwa acara tersebut diselenggarakan selain untuk mempererat kembali silaturrahmi dan semangat kekeluargaan sesama alumni, juga untuk mensinergikan potensi alumni di daerah masing- masing, baik potensi ekonomi, potensi politik, terutama potensi untuk menyelesaikan persoalan sosial kemasyarakatan dan sosial keagamaan yang menjadi tantangan bersama di tengah tengah masyarakat.
“tantangan kita saat ini adalah bagaimana mencegah penyebaran paham keagamaan yang bertentangan dengan ajaran ahlussunnah waljamaah an nahdliyah dan memberikan pemahaman keagamaan yang rahmatan lil alamin yang sesuai dengan apa yang di ajarkan oleh guru kita KH Ali Maksum, KH Hasyim Asy’ari yang selalu mengajarkan kasih sayang baik kepada sesama muslim maupun pemelk agama lainnya” Tegas KH Asyhari Abta (Mustayas PWNU DIY) dalam memberikan pengantar dialog.
“kami berharap setelah acara ini tiap alumni dapat mengadakan kegiatan serupa di daerah masing masing sebagi tidak lanjut untuk mensinerjikan setiap potensi yang ada seperti yang sudah kita dialogkan hari ini untuk menjaga eksistensi Pondok Pesantren Krapyak dan memberikan sumbangsih yang riil untuk kejayaan bangsa dan negara serta melanggengkan ajaran ahlussunnah waljamaah annahdiyah dalam kehidupan masyarakat” pungkas Drs KH Masyhuri dalam memberikan kesimpulan dialog.
