YOGYAKARTA, BANGKITMEDIA.COM
LTN PWNU DIY berkerjasama dengan Yayasan Kodama dan Fatayat NU DIY menyelenggarakan Pelatihan Jurnalistik Sehat yang bertempat di Gedung PWNU DIY. Acara bertema “Literasi Digital dan Tantangan Menulis Kaum Muda” tersebut direncanakan berlangsung selama September – Oktober dengan pertemuan sebanyak 4 kali. Dalam pelaksanaannya, LTN PWNU DIY selaku penyelenggara menyeleksi sebanyak 25 peserta yang sebagian besar adalah santri dan mahasiswa.
Hari pertama pelatihan, Minggu (10/9/17), dimulai dengan pembukaan, kemudian dilanjutkan Kelas Fiksi dan Non-Fiksi, serta Kelas Penulisan Berita. Acara dibuka pukul 09.00 WIB oleh Drs. H.M. Lutfi Hamid, M.Ag, Kepala Kanwil Kemenag DIY sekaligus Ketua LTN PWNU DIY dan Pimpinan Umum Majalah Bangkit. “Pendidikan jurnalistik adalah kebutuhan mendesak bagi Nahdlatul Ulama,” tutur Lutfi.
Pembukaan berlangsung cukup khidmat dan mendapat antusias dari peserta. Seusai pembukaan, peserta mengikuti sesi perkenalan dan shering kepenulisan yang dipandu oleh fasilitator Rohim dan Elisa. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan Kelas Fiksi dan Non-Fiksi yang dipandu oleh Muyassarotul Hafidzoh, cerpenis yang sekaligus Pengurus Wilayah Fatayat NU DIY. Dalam sesi ini, diskusi berlangsung cukup menarik dengan materi perbedaan antara karya fiksi dan non-fiksi.
Sesi selanjutnya, yakni setelah istirahat, kegiatan dilanjutkan dengan materi penulisan berita yang disampaikan oleh Achmad Rois Wizda, sekretaris redaksi Majalah Bangkit. Ia menuturkan bahwa menulis berita itu adalah sesuatu yang mudah. Di akhir sesi, peserta diminta praktek menulis berita.
Kelas Jurnalistik Sehat sesi pertama ditutup pukul 15.00 WIB dan para peserta diwajibkan untuk mengikuti sesi selanjutnya di pekan depan. (Azka)
