83 Mahasiswa Ikuti Wisuda Ke-XI IIQ An Nur Yogyakarta

Wisuda IIQ

BANTUL, BANGKITMEDIA

Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta kembali menyelenggarakan Wisuda Sarjana Ke XI di aula kampus, Sabtu (14/9). Wisuda sarjana tahun ini juga bertepatan dengan Harlah IIQ An Nur ke 17, sehingga acara tampak lebih menarik dan meriah. Acara wisuda merupakan momen yang paling ditunggu oleh para mahasiswa/mahasiswi setelah 4 tahun menimba ilmu di ruang akademik kampus.

Pada periode ini, IIQ An Nur berhasil meluluskan mahasiswa/mahasiswinya total sebanyak 83 wisudawan/i yang terdiri dari dua Fakultas, yakni Fakultas Tarbiyah dengan Prodi (Program Studi) Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 73 wisudawan/i, dan Fakultas Ushuluddin dengan Prodi Ilmu Al Qur’an dan Tafsir (IAT) sebanyak 10  wisudawan/wisudawati.

Dalam periode tahun ini, sebanyak 29 wisudawan/i mendapatkan predikat cumlaude dan 3 mahasiswa mendapat penghargaan, yaitu Insania Istiqomah sebagai wisudawan/i terbaik dan tercepat dengan nilai IPK 3.66, Nur Azizah Ashari sebagai wisudawan/i terbaik dengan nilai IPK 3,79, dan Khasna Usti Fadah sebagai wisudawan/i tercepat dengan nilai IPK 3,65. Tidak hanya itu, penghargaan serupa juga diberikan kepada 11 wisudawan/i yang telah mampu menghafalkan Al Qur’an 30 Juz bil hifdzi.

Dalam sambutannya, rektor IIQ An Nur menyampaikan bahwa para wisudawan/i ini merupakan sosok manusia yang memiliki double gardan, yakni mereka lulus dengan predikat cumlaude dan juga menyandang gelar hafiz/zah (penghafal Al Qur’an).

“Wisudawan/i IIQ An Nur ini seperti apa yang disampaikan oleh Prof. Habibie (almarhum), mahasiswa/i kita di sini memiliki otak Jerman, tapi hatinya Makkah Qur’an. Selain di kampus ini dididik di bidang ilmiah rasionalis, mereka juga kita didik biar convidence, yakin bahwa Al Qur’an itu hebat” tegasnya.

Sedangkan sambutan dari Ketua Yayasan Al Ma’had An Nur, KH Yasin Nawawi, memberikan tiga pesan penting bagi wisudawan/i. Pertama, di samping sebagai sarjana, sampai kapanpun dan di manapun wisudawan/i ini adalah santri. Dengan itu, dituntut dan wajib berkhidzmat kepada Allah dalam membimbing masyarakat umum untuk beriman dan taqwa kepada-Nya.

Kedua, tidak boleh puas hanya dengan diwisuda saat ini. Teruslah dalam menuntut ilmu. Kampus ini adalah kunci untuk membuka gerbang-gerbang ilmu yang lainnya di luar. Ketiga, wisudawan/i harus selalu menjaga tradisi Ahlussunnah Wal Jama’ah. Dalam artian, membangun tradisi yang baik, dan berinovasi dalam menyebarkan nilai kebaikan.

Acara wisuda tahun ini dihadiri oleh beberapa tamu penting, yaitu Kopertais Wilayah III DIY, Prof. Dr. H. Syihabuddin Qolyubi, Lc., M.Ag., Ketua Kanwil Kemenag DIY dan Bantul, Wakil Bupati Bantul, Rektor dari berbagai universitas di Yogyakarta, Pengurus Wilayah NU DIY, Muspika Kecamatan, Kepolisian, Dandim, dan para kepala sekolah SMA/K/MA di wilayah Yogyakarta. (rls/rn/bangkitmedia.com)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *