3.042 Halaman, Karya Monumental Ratu Ageng Istri HB I

Ratu Ageng Istri HB I

Karya terbesar santri-santri Madiun-Yogya:
Ini naskah pegon terbesar yang pernah ditulis santri-santri Madiun dan Yogya dari abad 18. Kini tersimpan di British Library di London setelah dibawa Raffles dari Yogya usai menginvasi kraton Yogyakarta di tahun 1812.

Tebalnya 3.042 halaman di atas kertas dluwang atau kertas rakyat, ditulis atas permintaan Ratu Ageng istri HB I, putri seorang kiai dari Madiun. Isinya cerita tentang sahabat Amir Hamzah dan para sahabat lainnya berjuang bersama Rasulullah SAW. melawan orang kafir, cerita para Waliyullah menyebar agama Islam, juga tentang norma dan praktik ilmu politik Nusantara yang diajarkan dalam bentuk cerita-cerita.

Genealogi naskah ini bisa dilacak ke era keemasan Pesantren Tegalsari Ponorogo Madiun, trus sanadnya nyambung ke Demak dan Giri, lalu ke Sumatera dan Campa seperti diperkenalkan para Wali penyebar Islam di sana.

Kalau mau melacak asal usul fakultas ilmu sosial dan politik Islam Nusantara di kalangan kaum santri, maka buku ini menjadi referensinya yang utama. Para santri juga ngaji ilmu historiografi ilmu sosial dan politik juga dari kitab cerita semacam ini, sebagai pegangan pendamping pas ngaji kitab kitab kuning.
Kini kitab terbesar kaum santri ini perlu dibaca lagi. Ini fardu kifayah bagi yang ngaku NU untuk menerbitkan naskah hebat ini, ini mestinya yang jadi pembahasan Bahsul Masail NU di berbagai forum: apa hukumnya yang ngaku NU dan santri tapi tidak melakukan apapun untuk mengerjakan penerbitan naskah-naskah Islam Nusantara ini?

Siapa lagi yang diharap akan melestarikan dan meneladani warisan jenius santri santri Nusantara ini? Mosok orang bule aja yang nikmatin untuk tambah cerdas dan pintar?
Ini link naskah tsb:
http://www.bl.uk/manuscripts/Viewer.aspx…

Penulis : Ahmad Baso, Jakarta.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *