KH Damanhuri, Pengasuh Pesantren An-Nida Bantul
Ziaroh kubur bisa dilakukan kapan saja. Tetapi bagaimana ziaroh kubur yang dilakukan setiap bulan Sya’ban menjelang Ramadan tiba? Ini pernah dicontohkan oleh Nabi ketika berziarah ke makam baqi’ pada malam nishfu sya’ban karena malam itu adalah waktu yang mulia. Al-Hafidz Ibn Rajab al-Hanbali menyatakan:
وفي فضل ليلة نصف شعبان أحاديث أخر متعددة وقد اختلف فيها الأكثرون وصحح ابن حبان بعضها وخرجه في صحيحه ومن أمثلها (حديث عائشة قالت: فقدت النبي صلى الله عليه وسلم فخرجت فاذا هو بالبقيع رافعا رأسه الى السماء فقال: أكنت تخافين أن يخيف الله عليك ورسوله فقلت يارسول الله ظننت انك أتيت بعض نسائك فقال: ان الله تبارك وتعلى ينزل ليلة النصف من شعبان الى السماء الدنيافيغفر لأكثر من عدد شعر غنم كلب) خرجة الامام أحمد والترمذي وابن ماجه. (ابن رجب الحنبلي, لطائف المعارف. ص: 261)
“Mengenai kautamaan malam nishfu Sya’ban, ada sejumlah hadits yang diperselisihkan oleh para ulama. Mayoritas ulama menilanya dla’if. Sebagian hadits-hadits itu dishahihkan oleh Ibn Hibban dan diriwayatkan dalam shahih-nya. Hadits terbaik di antara hadits-hadits tersebut adalah hadits ‘Aisyah yang berkata, “suatu ketika pada waktu giliranku Nabi tidak berada di sisiku, lalu aku keluar mencarinya, ternyata belau ada di makam Baqi’, sedang menengadah ke langit. Beliau berkata: ‘apakah kamu khawatir Allah dan Rasul-Nya berbuat sewenang-wenang kepadamu?” aku menjawab: ‘wahai Rasulullah, aku mengira engkau mendatangi sebagian isteri-isterimu. Lalu Nabi bersabda, “sesungguhnya anugerah Allah turun pada malam nishfu sya’ban ke langit dunia, dan Allah mengampuni orang-orang yang jumlahnya melebihi jumlah bulu-bulu kambing suku Kalb (banyak sekali),”
(HR. Imam al-Ahmad, al-Tirmidzi dan Ibn Majah)
Baca al-Hafidz Ibn Rajab al-Hanbali dalam Latha’if al-Ma’arif, hal. 26
Semoga Bermanfaat. Amiinn Yaa Robbal ‘Alamin.
والله المستعان وعليه التكلان
Pesantren An Nida’, Bantul
12-05-2018