Wabup Bantul Resmikan Bedah Rumah di Monggang Srihardono Pundong

“Kami relawan Pundong mungkin hanya dianggap debu, akan tetapi kami ingin menjadi debu yang menghiasi bendera merah-putih. Sebagai relawan, berusaha ikut berkiprah dalam pembangunan di Indonesia ini.”

Demikian ditegaskan Kang Jarot dalam acara peresmian bedah rumah Ibu Susilowati, Monggang RT 05 (Dempet) Srihardono, Pundong Bantul, Jumat, 16 Agustus 2019.

Kang Jarot yang juga Ketua Pundong Rescue menegaskan bahwa komitmen mengisi kemerdekaan harus dilakukan semua anak bangsa.

“Jangan sampai kita kehilangan semangat dalam membangun Indonesia,” kata Kang Jarot yang juga Ketua Bedah Rumah Komunitas Peduli.

Sementara Lurah Srihardono Pundong Bapak Awaludin mengucapakan terima kasih kepada relawan yang telah tulus ikhlas membantu warganya.

“Kalian bukan debu bagi kami, tapi emas yang ada di Pundong ini,” tegas Awaludin.

Selanjutnya, Dukuh Monggang Bapak Siswoyo mewakili penerima manfaat bedah rumah mengucapkan terima kasih yang luar biasa kepada relawan yang telah membangunkan rumah.

“Kami mewakili penerima manfaat, Ibu Susilowati, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh beberapa komunitas yaitu Kitabisa, JEC Squad, PSJ, Pundong Rescue, Lowanu Squad, dan PESONA ( Pecinta Sosial Nusantara ) serta Lazis NU Pundong,” tegas Pak Dukuh.

Sementara Wakil Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih datang meresmikan bedah rumah ini dengan penuh semangat.

“Pemerintah Kabupaten Bantul memberikan apresiasi dan bangga serta mengucapkan terimakasih dengan segala sesuatu yang dilakukan para relawan dan komunitas peduli, sebagai wujud pengamalan Pancasila,” tegas Halim.

“Semua manusia ini pasti punya masalah. Tapi saya yakin,  masalah – masalah yang ada akan terselesaikan asalkan kita mampu bergotong royong dalam mengatasi masalah itu,” lanjutnya.

Lebih lanjut Wakil Bupati Bantul menegaskan bahwa Ibu Susilowati ini salah satu contoh dari saudara kita yang bisa kita bantu masalah sosialnya, akan tetapi, masih banyak lagi ibu Susilowati yang lainnya yang membutuhkan sentuhan kasih kita semua.

“Sebagai upaya pengamalan Pancasila, mari kita saling bergotong royong untuk bisa saling membantu, karena tidak semua masalah dapat dipecahkan pemerintah,” tegas Haim.

Halim kembali menegaskan bahwa bangsa ini akan selalu membutuhkan jiwa – jiwa relawan yang lain, yang mau bergerak demi kemanusiaan.

“Saya yakin, masalah – masalah sosial di Bantul ini akan bisa teratasi dengan kita bisa saling bergotong royong, saling peduli, satu sama lainnya. Sehingga ke depan kita masyarakat di Kabupaten Bantul mampu terentasan dari kemiskinan dan masalah – masalah sosial yang ada, ” pungkasnya. (am/ed)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *