Tingkatan Paling Tinggi dalam Meraih Malam Lailatul Qadar

Tingkatan Paling Tinggi dalam Meraih Malam Lailatul Qadar

Ini penjelasan tentang Tingkatan Paling Tinggi dalam Meraih Malam Lailatul Qadar.

Malam Lailatul Qadar, dinamakan demikian dikarenakan agung atau mulianya, dan di dalam-nya Allah SWT menetapkan segala sesuatu sesuai dengan kehendak-NYA, dan hal ini adalah bagian dari keistimewaan bagi kita sebagai Umat Nabi Muhammad SAW.

Lailatul Qadar terdapat 40 pendapat Ulama’. Al-Imam Syafi’i lebih condong kepada pendapat bahwa Lailatul Qadar terdapat pada malam ke 21 atau pada malam ke 23.

Sedangkan pendapat jumhur ulama’, malam lailatul qadar terdapat pada malam ke-27.

Sebagian ulama memilih pendapat bahwa malam lailatul qadr berpindah-pindah di malam 10 terakhir di bulan Ramadhan. Hikmah dirahasiakannya malam lailatul qadar agar dihidupkannya semua malam-malam di bulan Ramadhan dengan Ibadah.

Termasuk bagian dari keistimewaan malam lailatul qadar adalah pada malam itu benih-benih orang kafir tidak akan jadi. Serta keajaiban alam malakut tersingkap. Melakukan amal ibadah di malam itu lebih baik daripada melakukan amal ibadah selama seribu bulan yang tidak ada malam lailatul qadar di dalamnya.

Tanda-tanda malam lailatul qadar adalah:

Udaranya tenang “(tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin). Dan terbitnya matahari harinya cerah, sinarnya tidak begitu menyengat , karena cahaya malaikat yang naik dan turun.

Disunnahkan bagi orang yang mengetahui malam lailatul qadr untuk merahasiakannya dan menghidup malamnya dengan Ibadah, juga menghidupkan siang harinya sebagaimana malam harinya.

Tingkatan paling tinggi dalam menghidupkan malam lailatul qadar adalah:

Menghidupkan sepanjang malam dengan berbagai jenis-jenis ibadah, seperti shalat, membaca Al-Qur’an, memperbanyak doa, minimal membaca doa :

اللهم إنك عفُوّ تحب العفو فاعفُ عني

Yaa Allah sesungguhnya engkau Maha Pengampun, suka memberi ampunan, ampunilah dosa-dosaku.

Tingkatan menengah dalam menghidupkan malam lailatul qadar adalah: Dengan menghidupkan separuh malam yg dianggap utama. Sebagaimana yang telah disebutkan.

Serta paling rendah dalam menghidupkan malam lailatul qadar adalah: Dengan melaksanakan shalat Magrib, dan Isya’ secara berjamaah serta berniat untuk melaksanakan shalat subuh secara berjamaah juga.

Demikian penjelasan Tingkatan Paling Tinggi dalam Meraih Malam Lailatul Qadar, juga ada yang menengah dan yang paling rendah.

والله أعلم….

Keterangan ini dikutib dari kitab At-Taqriratus Sadidah fii Masa’ilil Mufidah karya Assayyid Hasan Alkaff حفظه الله.

Penulis: Maryam Agil.

*Adapun untuk melihat video tentang malam Lailatul Qadar, silahkan saksikan di Bangkit TV.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *