Tiga Tingkatan Iman Menurut Penjelasan KH Afifuddin Muhajir.
Salah satu ulama’ ahli ushul fiqh di Indonesia saat ini, KH Afifuddin Muhajir menjelaskan tiga tingkatan dalam iman. Kiai Afif, saah satu Pengasuh Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Situbondo, adalah salah satu Katib Syuriah PBNU 2010-2015. Pemikiran-pemikirannya dalam kajian fiqh dan ushul fiqh banyak menjadi rujukan para ulama hari ini. Berikut ini penjelasan beiau terkait iman:
Tiga Tingkatan Iman
- Ilmul yaqin (علم اليقين)
2. ‘Ainul yaqin (عين اليقين)
3. Haqqul yaqin (ٌحق اليقين)
A, B, dan C adalah tiga orang yang sama-sama punya keyakinan bahwa teman mereka yang bernama Ahmad berada di dalam sebuah ruangan.
- A yakin bahwa Ahmad adi di ruangan itu karena diberitahu oleh seseorang yang sangat bisa dipercaya.
- B yakin bahwa Ahmad ada di ruangan itu karena dia (B) mendengar bunyi suaranya (Ahmad) memantul dari dalam ruangan itu.
- C sangat yakin bahwa Ahmad ada di ruangan itu karena dia masuk kedalam ruangan itu dan melihat Ahmad dengan mata kepalanya.
Itulah 3 tingkatan keyakinan.
Jika 3 tingkatan keyakinan tersebut ditarik ke soal iman kepada Allah maka penjelasannya sebagaiman berikut:
- Sebagian orang beriman kepada Allah karena informasi dan bimbingan orang tua dan guru-gurunya, bahaw Allah pencipta alam semesta ini wajib adanya.
- Sebagian orang beriman dan pecaya bahwa Allah itu wajib adanya, karena menurut logika akal sehatnya, alam semesta yang begitu teratur dan rapi ini adalah barang baru (ada sesudah tidak ada) dan tidak mungkin terwujud dengan sendirinya atau terjadi secara kebetulan.
- Sebagian orang yakin seyakin yakinnya bahaw Allah itu ada karena mereka meliha-Nya secara langsung dengan mata hati (عين البصيرة) mereka.
Yang pertama disebut ilmul yaqin, yang kedua ‘ainul yaqin dan yang ketiga haqqul yaqin
Dawuh imam Al-Ghazaly:
@ yang pertama إيمان العوامٌ
@ yang kedua إيمان المتكلمين (imannya para pemikir)
@ yang ketiga إيمان العارفين
اللهم اجعلنا من العارفين المقربين .آمين
25 Agustus 2017
Demikian ulasan khusus terkait Tiga Tingkatan Iman Menurut Penjelasan KH Afifuddin Muhajir. Semoga bermanfaat.
Artikel terkait baca di sini. Tonton juga video unik seputar hikmah kehidupan. Tonton di sini