TGB Zainul Majdi di Mata Gus Abdul Ghofur Maimoen Sarang

Berita NU, BANGKITMEDIA.COM

YOGYA- Sesama alumni Universitas Al-Azhar Kairo Mesir mempunyai ikatan kuat dalam kekeluargaan dan persahabatan. Pilihan politik dan lainnya boleh beda, tapi ikatan kekeluargaan tetaplah terjaga. Demikian juga yang dialami KH Abdul Ghofur Maimoen Sarang Rembang (Katib Syuriah PBNU), akrab disapa Gus Ghofur, dengan tokoh ulama NTB TGB Zainul Majdi.

Keduanya dipertemukan dalam acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Ulama Al-Quran di Bogor, 25-27 September 2018. Ini diselenggarakan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. Mukernas ini mengambil tema “Washatiyah Islam untuk Kehidupan Beragama yang lebih Moderat, Damai, dan Toleran.”

Dalam momentum ini, keduanya bertemu dan saling menyapa. Terkait sosok pribadi TGB Zainul Majdi dan kaitannya dengan washatiyah Islam, ini tulisan Gus Ghofur selengkapnya:

TGB Zainul Majdi. Dia adalah salah satu kawan terbaik saya. Dua kelas lebih senior waktu di Kairo. Alhamdulillah ketemu di Mukernas Ulama’ Al-Quran di Bogor. Ia menjadi salah satu pembicara dalam forum ini dengan tema “Moderasi Islam dalam Bernegara.”

Saya tanyakan kepadanya:

“Anda pernah ikut gerbong 212 lalu pindah gerbong ke Pak Jokowi. Di mana wasathiyahnya saat di 212 dan saat di gerbong Pak Jokowi?”

Teman saya ini menjawab kira-kira demikian:

“Medsos lah yang mempersepsikan keberadaan saya di gerbong sini dan gerbong sana. Saya sendiri konsis di gerbong ‘Islam Wasathi.’ Yang lebih penting dari keberadaan kita di gerbong-gerbong itu adalah apa yang bisa kita sumbangkan di dalamnya sehingga Islam Wasathi tampak mewarnainya.”

Saya senang dengan jawabannya. Di manapun kita berada, kita masukkan Islam wasathi di dalamnya sehingga Indonesia benar-benar menjadi persemaian Islam wasathi.

(rohim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *