Bangkitmedia.com, YOGYA – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GP Ansor DIY menemukan fakta-fakta baru dalam kasus pengeroyokan dan penusukan terhadap dua santri Krapyak. Berdasarkan keterangan dari para korban, pengeroyokan dan penganiayaan disertai penusukan tersebut dilakukan oleh lebih dari 15 orang
Tim Penasihat Hukum LBH GP Ansor DIY H Muhammad Ulinnuha SHI MH CM SHEL menuturkan, LBH GP Ansor DIY mengapresiasi dan memberi penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Polresta Yogyakarta yang telah secara cepat melakukan penangkapan terhadap para terduga pelaku pengeroyokan dan penganiayaan disertai penusukan terhadap 2 santri Krapyak. Kemudian menetapkan para pelaku sebagai tersangka.
Akan tetapi dari keterangan para korban, pelaku pengeroyokan dan penganiayaan disertai penusukan tersebut dilakukan oleh lebih dari 15 orang. ”Sehingga penangkapan yang dilakukan oleh Polresta Yogyakarta terhadap 7 tersangka belumlah selesai,”kata Ulinnuha di Kantor PWNU DIY, Jalan MT Haryono Yogyakarta, Minggu (03/11/2024).
Karena itu, tim hukum korban mendesak Polresta Yogyakarta untuk menangkap seluruh pelaku yang terlibat dan memroses hukum sesuai ketentuan hukum yang berlaku. ”Kami juga meminta Polresta Yogyakarta menegakkan hukum secara transparan terhadap para pelaku tanpa pandang bulu demi menegakkan keadilan dan menjaga keamanan masyarakat Yogyakarta,”katanya.
Menurut keterangan para korban, saat pengeroyokan di sekitar lokasi ada mobil patroli polisi yang berjarak sekitar 200 meter. Akan tetapi aparat kepolisian itu seperti tidak langsung melakukan tindakan pencegahan. Baru beberapa saat setelah kejadian,dalam kondisi salah satu santri bersimbah darah, polisi datang dan membawa santri ke klinik Pratama terdekat.
Fakta lainnya, menurut Ulinnuha, saat korban yang telah bersimbah darah tersebut berteriak dan meminta tolong kepada warga sekitar dan berlari ke salah satu Counter HP, malah para santri dibilang ‘jangan berkelahi di sini’. ”Ini adalah ungkapan yang sangat tidak mendasar sebagai masyarakat Yogya yang aman tentram,santun dan bersosial tinggi,” tegasnya.(*)