Berita NU, BANGKITMEDIA.COM
JAKARTA-Maskapai Nasional Garuda Indonesia bersikap tegas kepada oknum pilot yang memberikan dukungan kepada terorisme lewat akun media sosial. Sebagaimana diketahui, di media sosial sedang viral soal pilot garuda yang berkomentar sinis terhadap peristiwa teror bom di Surabaya sejak Jum’at (18/05). Ketika berita ini ditulis, akun Facebook yang bersangkutan sudah tidak ada.
Pilot Garuda dengan inisial OGT tersebut berkomentar “dudududuuuuu” untuk status akun Facebook pengguna lain dengan nama Sofyan. Sofyan menyebut keluarga Dita, pelaku bom bunuh diri di Surabaya, sebagai korban. Berikut status Sofyan yang dibagikan dan dikomentari oleh OGT.
“Terkuak sudah kebenarannya, media asing lebih jujur daripada media lokal sendiri. Pelaku bom bunuh diri ternyata tidak pernah ke Syuria, dan pelaku ini dijebak diminta mengantarkan paket ke 3 gereja disurabaya, supaya lebih cepat sampai ke 3 lokasi karena akan dipakai oleh para jemaat gereja yg akan beribadah di hari minggu itu. Maka anaknya si ibu ini jga ikut mengantar ke lokasi yg berbeda, tpi ternyata dari belakang ada algojo yg sudah siap memencet remot kontrol utk meledakkan bom di lokasi2 tersebut, begitu pula Bom yg meledak di Mapolres Surabaya, yg membawa Bom adalah seorang tukan ojek yg diminta membawa paket ke Mapolres tersebut dengan upah 100rbu. Sungguh cara yang BIA*** hanya demi Hausnya kekuasaan, Muslim yg menjadi kambing hitam,” tulis oknum pilot tersebut.
Menanggapi hal tersebut, pihak Maskapai Nasional Garuda langsung menindak tegas pilot yang bersangkutan dengan memberikan sanksi larangan terbang atau grounded sejak Jum’at (18/5).
Seperti dilansir garuda-indonesia.com, Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono mengungkapkan bahwa pilot tersebut akan diperiksa
“Selanjutnya oknum pilot bersangkutan akan kami investigasi lebih lanjut tentang apakah hal tersebut benar dan perihal motif dan latar belakang terkait postingan sosial media tersebut,” tegasnya.
“Investigasi terhadap pilot yang bersangkutan juga akan dilakukan terkait dengan dugaan mengenai hubungannya dengan seorang wanita yang sebelumnya sempat mengemuka di sejumlah postingan sosial media”.
Hengki memastikan bahwa pilot tersebut akan ditindak sesuai dengan kebijakan perusahaan
“Kami pastikan pilot tersebut akan ditindak sesuai kebijakan perusahaan sekiranya ditemukan indikasi terkait perilaku menyimpang atau pelanggaran etika”, jelas Hengki.
Garuda Indonesia juga menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamana yang terjadi terjadi atas postingan tersebut dan juga selalu mengimbau jajaran karyawan untuk selalu mengedepankan etika dan prinsip kehati-hatian dalam melakukan aktivitas di lini sosial media khususnya terkait isu isu mengenai SARA. Apalagi jika akun sosial media mereka turut menampilkan atribut dan identitas perusahaan.
“Kami memiliki kebijakan dan aturan perusahaan terkait koridor publikasi konten konten sosial media yang dikeluarkan karyawan khususnya pilot dan awak kabin – mengingat atribut mereka sebagai personil awak pesawat Garuda Indonesia mendapatkan sorotan dari masyarakat luas”, jelas Hengki.
Garuda Indonesia dengan tegas menyampaikan dukungannya terhadap upaya pemeirntah dalam memberantas terorisme.
“Pada kesempatan ini, Garuda Indonesia juga menyampaikan komitmen dan dukungannya terhadap upaya seluruh pihak dalam upaya pemberantasan terorisme.Tentunya sekiranya ditemukan indikasi karyawan yang terlibat aktivitas tersebut, perusahaan akan memberikan sanksi tegas”, jelas Hengki. (rk)
.