BANTUL, BANGKITMEDIA.COM
Salah satu tanda-tanda orang keberuntungan atau orang yang beruntung itu adalah selalu ingat dosa-dosa yang telah dilakukan dan meminta ampun kepada Allah atas dosa-dosa tersebut. Selain itu, tanda-tanda yang lain yakni melupakan kebaikan yang sudah pernah diperbuat
Demikian disampaikan oleh KH. M. Yazid Afandi dalam acara Pengajian Rutinan yang diseleranggarakan oleh Pengurus Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Kecamatan Banguntapan, Ahad (05/11) Di Musholla Al-Hidayah Nglebeng Tamanan Banguntapan
Tanda-tanda selanjutnya, lanjut Kiai Yazid melihat orang di atasnya dalam hal agama. Selalu iri dengan kebaikan atau amal orang lain, misalnya melihat orang lain lebih alim, ‘abid lebih banyak shodaqoh, lebih khusyu’ shalatnya dan lain sebagainya.
“Sebaliknya, kalau soal urusan duniawi, kita harus melihat orang yang statusnya berada di bawah kita,” tegas Kiai Yazid yang kini menjabat sebagai Ketua Lembaga Amil Zakat NU (Laziznu) DIY
Kiai Yazid menuturkan bahwa kebahagiaan bukan karena diukur dari banyaknya rezeki harta.
“Bukan dari harta, tapi dari kemampuan mengelola rezeki yang diberikan Allah,’ katanya.
Pada kesempatan tersebut, Kiai Yazid juga memberikan pesan kepada para pengurus PAC Muslimat Banguntapan.
“Pesan saya kepada para pengurus PAC Muslimat Banguntapan dan jamaah yang hadir, agar memperkuar organisasi karena banyak amalan-amalan NU dengan dalil-dalil dari kitab-kitab yang bisa dijadikan rujukan
“Hidupkan amalan-amalan NU. Rutin adakan kajian. Hal itu perlu dilakukan untuk menghadapi aliran-aliran yang menyerang amalan-amalan NU. (Rokhim)