STISNU Nusantara Inisiasi Rembug Kiai Penjaga Nusantara

dsc_0089

Tangerang, Bangkit Media– Akhir penghujung 2016, sebagian masyarakat Indonesia sedang demam media sosial. Mirisnya, isu-isu yang beredar di medsos mengandung unsur fitnah dan hoax. Ketidakmampuan menjaring informasi yang berimbang menyebabkan generasi muda bangsa mudah termakan isu dan terprovokasi.

Demikian disampaikan KH. Baijuri Khatib, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara, Tangerang, saat memberikan pengarahan dalam acara Urun Rembuk Kiai Penjaga NKRI, Sabtu (31/12) di Aula STISNU Tangerang Nusantara.

“Beredarnya berita-berita tentang penggembosan terhadap KH Said Aqil Siraj, itu jelas-jelas fitnah terhadap Ketum PBNU. Begitu juga dengan pemutarbalikkan fakta kasus Aleppo Suriah yang diberitakan secara tidak seimbang dan penuh provokasi,” tegasnya.

Lanjutnya, kasus fitnah dunia maya berimbas pada berubahnya akhlak generasi muda. Saat ini generasi muda mudah terprovokasi sampai berani menghina kiai sepuh. Itu menjadi keprihatinan tersendiri.

“Apalagi dijadikannya Tangerang Raya sebagai Ibu Kota Khilafah Islamiyah. Tak jarang masjid-masjid di Tangerang, khususnya di perumahan, DKM-nya sudah beralih pada pemikiran tentang barang siapa yang tidak berhukum dengan hukum Tuhan adalah kafir. Makanya, kita perlu perkuat budaya bangsa Indonesia sebagai negera yang ramah dan santun,” ajaknya.

Ia menambahkan, untuk itu ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Pertama, semua elemen masyarakat perlu menyatukan persepsi dan pandangan tentang pentingnya menjaga kesatuan dan persatuan. Kedua, membangun sinergi persepsi pemahaman ulama dan pemerintah membebaskan Indonesia dari radikalisme dan narkoba. Ketiga, kiai adalah garda terdepan di masyarakat dalam menjaga NKRI. Keempat, mendorong semua warga bangsa untuk mempertahankan kearifan lokal.

Turut hadir dalam acara itu Ketua Tanfidziyah PCNU Kab. Tangerang KH. Encep S, Rais Syuriah PCNU Kota Tangerang KH. Abdul Mu’thi, Bupati Tangerang, Walikota Kota Tangerang, dan ratusan mahasiswa STISNU. (Suhendra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *