Bismillāhirrahmānirrahīm.
Beberapa hari lalu, Gus Muwaffiq berceramah di istana. Sebagaimana bisa diduga, isi ceramahnya dicari-cari kesalahannya. Saya pribadi mengakui bahwa ceramah beliau tidak sempurna. Namun ada satu poin yang saya garis bawahi. Yaitu keterangan soal Sayyidina Abu Bakar melakukan tarian sufi karena saking gembiranya. Beberapa orang mempertanyakan rujukan tentang kisah ini. Sebagian mengatakan bahwa hal ini tidak bisa mereka temui di dalam turats islami.
Saya pun tergerak untuk mencarinya dan… bifadlillah ketemu. Keterangannya termaktub dalam Sunan Kubro milik Imam Baihaqi jilid 10 halaman 226 ini.
Sedikit berbeda dengan yang dijelaskan Gus Muwaffiq, keterangan dalam Sunan Baihaqi bukanlah Sayyidina Abu Bakar. Melainkan Sayyidina Ali, Sayyidina Ja’far, dan Sayyidina Zaid (bin Haristah?).
Di sana dijelaskan tentang kisah ketiga sahabat agung itu ketika mereka sowan ke Nabi saw dan mereka satu per satu dipuji. Lalu secara bergantian mereka melakukakan ‘hajal’. Apa ‘hajal’ ini? Hajal adalah sebuah tarian dengan mengangkat satu kaki dan bertumpu dengan kaki lainnya. Hadis sowannya para sahabat ini juga terdapat dalam Sahih Bukhari namun tanpa menyertakan tarian ‘hajal’ ini.
Secara kajian ilmu hadis riwayah, hadis dengan redaksi ‘hajal’ ini mendapat beragam reaksi dari para ulama yg seluruhnya mengarah kepada hukum dhaif. Pembahasan sanad ini laysa hadzal bahts mahalla basthih.. mungkin lain kali.
Pada akhirnya Imam Baihaqi berkata: apabila hadis ini sahih, maka melakukan tarian yang sejenis dengan ini diperbolehkan. Wallahu a’lam.
Intinya: ”Gus Muwafiq, I stand behind youuu 😍”
26 Novembr 2018
Penulis: Kholili Kholil, alumnus Pesantren Lirboyo Kediri.