Santri Nur Cari Berkah, Berjibaku ke Makam Syekh Jumadil Kubro di Puncak Turgo.
Matahari mulai tegak di atas langit. Santri yang bernama Nur mulai bergegas bersama rekannya untuk memenuhi undangan Gus Muwafiq mengikuti napak tilas dan haul Syekh Jumadil Kubro di Gunung Turgo Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin 16 September 2019.
Perjalanan menuju Turgo dimulai dengan mengendarai sepeda motor.
Sesampainya di lokasi acara pukul 13.30 WIB ternyata tidak langsung menuju makam Syekh Jumadil Kubro yang terletak di puncak Gunung Turgo. Masyarakat berkumpul di sebuah pelataran yang sudah duduk Gus Muwafiq beserta para perangkat baik dari mulai desa, kecamatan, kabupaten hingga pemerintah provinsi. Sebelum acara dimulai, tersaji tumpengan dan ayam ingkung yang sudah disediakan oleh panitia. Tidak tanggung-tanggung, 41 ayam ingkung dan tumpeng disediakan panitia untuk hadirin yang datang siang itu.
Sayangnya, saat acara berlangsung merupakan hari Senin. Hari dimana santri Nur sedang menjalankan ritual puasa sunnahnya untuk mencari ketenangan batin. Santri Nur memang dikenal sosok yang rajin dalam menjalankan puasa. Melihat puluhan ayam ingkung yang dikeluarkan membuat Kang Ikul salah satu teman Nur mulai menggodanya:
“Gimana Nur, kamu masih sanggup menahan tirakat puasamu?” Kang Ikul merayu.
Nur menjawab yakin dengan menganggukkan kepalanya.
“Ini acara luar biasa lho Nur, Gus Muwafiq sendiri yang mengundang, dan berkahnya Syekh Jumadil Kubro itu luar biasa, apa sampean gak mau ?” Kang Ikul terus meyakinkan Nur.
Namun Nur masih saja teguh dengan pendiriannya, untuk tetap mempertahankan ritualnya itu. Acara demi acara pun dilalui sampailah acara makan-makan dimulai. Masyarakat dan hadirin yang memenuhi lokasi acara beramai-ramai menyantap tumpeng dan ingkungan yang tersedia. Seorang teman Nur membawa satu ingkung dan tumpeng untuk disantap bersama teman-temannya itu.
“Gimana Nur, ayo makan diniati khurmat Syekh Jumadil Kubro, nanti masih harus naik makam di puncak gunung lho…?” Kang Ikul memulai lagi.
Santri Nur yang terkenal kemampuan bathinnya mulai menengok kanan kiri, terlihat merenung seolah mendapatkan wangsit. Akhirnya ajakan Kang Ikul berhasil, Nur akhirnya niat berbuka puasa lebih awal setelah melalui pertimbangan dan menerima wangsit.
Selesai manaqib, tahlil dan makan-makan, acarapun dilanjutkan ziarah menuju makam Syekh Jumadil Kubro di puncak Turgo. Santri Nur yang mendapatkan tugas mengamankan foto Gus Muwafiq beserta rombongan, akhirnya membuatnya berlari untuk mendahului rombongan untuk mencari posisi yang pas untuk mengambil gambar dan video.
Perjalan terus berlanjut, di tengah perjalanan Nur akhirnya termenung dan diam di pinggir jalan setapak yang masih sangat alami dan terjal dengan bebatuan di sekelilingnya. Rombongan Gus Muwafiq dan jamaah di belakangnya pun silih bergantian melewati Nur. Sampailah rombongan Kang Ikul beserta teman-teman Nur yang lain melihat Nur duduk lemas.
“Lho, kamu kenapa Nur ?” tanya Kang ikul.
Nur hanya diam tak sepatah katapun keluar dari mulutnya. Hal tersebut membuat Kang Ikul dan teman-temannya memutuskan untuk berhenti sejenak menemani Nur. Selang beberapa saat terdengar suara muntah-muntah. Dan terlihat Nur mengeluarkan butiran nasi dan gilingan ayam ingkung dari mulutnya. Kang Ikul dan teman-temannya membantu Nur untuk menyelesaikan masalahnya itu.
“Kamu masih kuat Nur, ini baru setengah perjalanan lho ?” tanya Kang ikul.
Walaupun dengan kondisi yang sangat lemas dengan baju yang teramat basah dengan keringat Nur dengan tegas menjawab Kang Ikul.
“Demi ngalap berkah Syekh Jumadil Kubro, ayo kita lanjutkan perjalana ini,” suara Nur dengan penuh semangat.
Akhirnya rombongan Nur, Kang Ikul beserta teman-temannya melanjutkan perjalanan yang baru mendapatkan setengah perjalanan. Sampailah mereka di puncak gunung Turgo dengan selamat. Berjibaku di jalan, lelah, sakit, kram sirna seketika setelah sampai di puncak gunung dan melihat makam Syekh Jumadil Kubro yang dikelilingi pemandangan yang sangat indah.
Allahumma Sholli ala Sayyidina Muhammad wa a’ala Alihi Washahbihi Ajma’in.
Demikian kisah Santri Nur Cari Berkah, Berjibaku ke Makam Syekh Jumadil Kubro di Puncak Turgo, semoga manfaat.
(Yayan/Bangkitmedia.com)
Tonton juga video rangkaian Haul Turgo 2019 bersama Gus Muwafiq dibawah ini;