Yogyakarta, Bangkitmedia– Dalam rangka launching Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, panitia menyelenggarakan beberapa rangkaian acara diantaranya semaan al-Qur’an yang berlangsung pada Rabu (8/03/17). Semakan bertempat di Kampus 1 UNU Yogyakarta, Jl. Lowanu no. 47 Sorosutan Umbulharjo Yogyakarta.
Ketua panitia, Dr. KH. Hilmy Muhammad, MA menuturkan bahwa salah satu tujuan dari semaan al-Quran ini adalah untuk menjadikan Al Quran sebagai kiblat bagi para civitas akademika baik mahasiswa maupun dosen UNU sendiri.
“Ini sebagai awal yang baik berdirinya UNU, karena apapun yang dilakukan dengan awal yang baik Insyaallah kedepannya akan baik juga. Kita telah berupaya semaksimal mungkin dalam pembangunan secara lahir, secara batinnya ya dengan semaan al-Quran ini salah satunya,” tegas Kiai Hilmy.
Semaan al-Quran dibagi dalam dua majlis, putra dan putri. Untuk qori-qoriah (pembaca) putri dari Pondok Pesantren Krapyak Wetan yang membaca dari juz 1-15, sedangkan yang putra dari Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Sleman dari juz 16-30, dan penyimaknya diikuti oleh para santri dari berbagai pondok pesantren di wilayah Yogyakarta. Acara diakhiri dengan Majelis Khotmil Qur’an bersama KH. R. Najib Abdul Qodir dari pondok pesantren Krapyak pada malam harinya.
Semaan al-Qur’an ini mengindikasikan bahwa UNU mengajarkan nilai-nilai Islam yang mengartikulasikan al-Qur’an sebagai ragam dan kebutuhan di tengah masyarakat yang mulai memisahkan keilmuan antara agama dan budaya Indonesia. Sehingga bukan hanya mengajarkan dalam bidang keilmuan, dalam hal karakter pun tak dilupakan.
Selain itu, sesuai dengan latar belakang organisasi, UNU akan menerapkan sistem pembelajaran dan aktivitas di universitas seperti di pesantren. Harapannya, Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta dengan berbasis pesantren menjadi perguruan tinggi yang dapat bersaing dengan ratusan universitas lainnya di Yogyakarta. (Yeni/Ajub/Nurul)
