Saat Wali Jadzab Habib Abu Bakar Gresik di Makam Syaikhona Kholil Bangkalan

Saat Wali Jadzab Habib Abu Bakar Gresik di Makam Syaikhona Kholil Bangkalan

Saat Wali Jadzab Habib Abu Bakar Gresik di Makam Syaikhona Kholil Bangkalan.

Pada Rabu, 10 Juni 2020, makam Syaikhona Kholil Bangkalan kedatangan seorang nyentrik yang dikenal sebagai wali jadzab, yakni Habib Abu Bakar bin Assegaf bin Abu Bakar Assegaf Gresik. Wali Jadzab ini tak lain adalah cucu Wali Qutub Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf Gresik. Makam sang kakek di Gresik sangat ramai diziarahi umat Islam seluruh dunia.

Habib Bakar ini memang dikenal wali jadzab. Dalam kesehariannya, Habib Bakar tidak sebagaimana seorang ulama, bahkan tidak sedikit yang melihatnya orang biasa-biasa saja. Karena tak ada pakaian kebesaran yang melekat, sehingga mengenalinya memang tidak mudah.

Demikian juga saat datang di Makam Syaikhona Kholil Bangkalan, Madura. Habib Bakar, panggilannya, langsung duduk di mimbar Masjid Makam Syaikhona Kholil Bangkalan. Ketika duduk di mimbar masjid, Habib Bakar tidak memakai baju dan hanya mengenakan pakaian sarung berwarna putih. Memakai kopyah hitam dan sambil merokok.

Netizen berstatus nama Aby Aliya membagikan foto dan video Habib Bakar dan juga menuliskan statusnya.

“Wali Allah habib Abu Bakar gresik datang ke Martajasah (Makam Syaikhona Kholil Bangkalan). Semoga dengan kedatangan beliau, Madura aman dari segala wabah, musibah dan semoga kita semua mendapatkan barokah dari para wali. Amiin ya Mujibassailin,” tulis Aby Aliya di akun facebook-nya yang telah dibagikan sebanyak 7.361 kali.

Kedatangan Habib Bakar langsung disambut KH Mas Abdul Adzim Kholili, Pengasuh Pondok Pesantren Kepang, Bangkalan. Kiai Abdul Adzim saat itu juga membaca burdah setelahnya menemui Habib Abu Bakar duduk bersama.

Kedatangan Habib Bakar ini juga membuat banyak netizen berkomentar. Akun faceboook dengan nama Husni Mubarok bin Ismail juga menjelaskan Sosok Habib Abu Bakar. Ini isi statusnya:

Orangnya sudah tua dan seringkali tidak memakai pakaian. Ia hanya menggunakan sarung saja. Kalau tidak mengenalinya, orang akan menganggapnya sebagai gelandangan.

Namanya dimasturkan (tertutup), namun orang Nganjuk atau Gresik sering memanggilnya Habib Bakar Assegaf. Tidak ada yang tahu siapa nama aslinya. Habib Bakar merupakan putra dari Habib Abu Bakar Assegaf dari Gresik.

Warga Gresik banyak yang mencari dan merindukannya. Pria bertelanjang dada, berjenggot putih, dan berkopyah ini memiliki air kencing yang berbau wangi.

Ia pernah masuk sumur kemudian Iangsung hilang dan hanya tinggal sarungnya saja. Pernah ia ditemukan di makam kakeknya sedang memeluk nisan.

Wali Majdub merupakan salah satu tingkatan wali yang memiliki sifat Jadzb. Istilah Jadzb ini mungkin bagi sebagian orang awam yang belum mengetahui dunia atau ilmu tasawuf masihlah sangat asing terdengar.

Sifat Jadzb dalam kehidupan sehari-hari boleh dikatakan sifat yang nyeleneh yang terkadang cenderung seperti orang yang kehilangan akal sehatnya.

Habib bakar assegaf tiba2 Berkunjung ke Martajasah bangkalan madura ketika tempat itu sekarang sudah sepi dari kunjungan peziarah.

Begitulah ulasan statusnya. Masih banyak netizen yang memberikan status komentar, bahkan ada juga yang memberikan status negatif. Begitulah media sosial.

Habib Bakar tak bisa dipungkiri, selalu dihormati para ulama. Banyak sekali peristiwa aneh yang terjadi dalam diri beliau. Pernah masuk sumur langsung hilang tinggal sarungnya saja, kemudian ketemu di makam Kakeknya sedang memeluk nisan. Habib Abu Bakar ini juga oernah 15 tahun di dalam kamar tanpa makan dan minum sedikitpun.

Seorang netizen Rohman Adiputra menceritakan:

“Subhanallah, ini fakta. saya dulu supir angkot, waktu itu beliau pernah ikut naik angkot saya muter-muter Kota Gresik dan duduk di depan cuman pakek sarung tanpa baju. Beliau saya kasih satu bungkus rokok tidak mau hanya di ambil 3 batang 2 di taroh telinga kanan kiri 1 di hisap. Beliau tidak mau apa apa lagi. Subhanallah, tanpa aku sadari penumpang begitu banyak turun naik turun naik padahal waktu itu mobil angkot lain sepi gak ada penumpang, tapi saya tahu beliau itu waliyullah yang selalu membawa berkah rezeki, semoga beliau selalu disayangi Allah. Amiin amiin amiiin.”

Demikian kisah Saat Wali Jadzab Habib Abu Bakar Gresik di Makam Syaikhona Kholil Bangkalan.

(Abu Umar)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *