Berita NU, BANGKITMEDIA.COM
SLEMAN- Ribuan pelayan dari berbagai penjuru Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah KH Salimi Mlangi. Ribuan warga ini berdesekan dari rumah duka menuju Komplek Makam Simbah KH Nur Iman, belakang Masjid Pathok Negoro, Mlangi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pemakaman dilaksanakan pada pukul 16.00 WIB, Selasa 31 Juli 2018.
Ribuan masyarakat ini adalah para kiai, santri, dan berbagai lapisan masyarakat yang selama ini mencintai dan dicintai KH Salimi, termasuk yang datang adalah Pengasuh Pesantren Tegalrejo . Mulai dari rumah duka sampai Komplek Makam Simbah KH Nur Iman dibanjiri ribuan warga yang ingin memberikan penghormatan kepada KH Salimi.
Sampai di Masjid Pathok Negoro, jenazah kembali disholatkan terakhir kalinya. Dengan penuh takdzim, masyarakat berduyun-duyun menuju makam. Keluarga KH Salimi sudah menyambut di makam KH Salimi, memberikan penghormatan kepada sosok yang sangat dihormati dan dicintai.
“Kiai Salimi adalah Kyai sepuh, kuat memegang tradisi Mlangi termasuk dalam ilmu falak dengan penanggalan Jawa (sultan agung), dekat dengan semua kalangan (ulama, masyarakat, birokrat).” Kata Ficky, seorang santri Mlangi yang ikut serta dalam proses pemakaman.
KH Salimi adalah Pengasuh Pesantren Assalimiyah Mlangi dan Mustasyar PWNU DIY.
Banyak ulama’ yang hadir memberikan penghormatan terakhir kepada KH Salimi. Mereka adalah KH Mas’ud Masduqi (Rais Syuriah PWNU DIY), Dr KH Hilmy Muhammad (Calon DPD RI dari NU DIY), Dr KH A Malik Madany (Katib Aam PBNU 2010-2015), Prof Rochmat Wahab (Mantan Rektor UNY), para kiai Mlangi, dan lainnya. (am/ich)