Refleksi Hari Santri 2021 Bersama PW IPNU-IPPNU DIY.
Yogya, Bangkitmedia.com – Pada Sabtu, 23 Oktober 2021, Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta turut memeriahkan Hari Santri Nasional 2021 sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Kali ini, kegiatan yang diusung bertajuk Refleksi Hari Santri dengan mendatangkan kyai muda Gus Irwan, panggilan akrab KH. Irwan Masduqi, Lc., MA., Pengasuh Pondok Pesantren As-Salafiyah Mlangi Sleman yang juga sebagai Ketua Aswaja Center PWNU DIY. Kegiatan dilaksanakan di Aula Gedung PWNU DIY dan disiarkan secara online melalui kanal Youtube Nahnu TV, Bangkit TV, dan Hidayatuna TV.
Demikian ditegaskan Ketua Panitia Musonnif kepada Bangkitmedia.com, Ahad (24/10/2021).
“Dalam acara Refleksi Hari Santri tersebut, organisasi dengan segmentasi pelajar ini mengajak seluruh anggota dan kader IPNU dan IPPNU untuk bersama-sama merefleksikan dan memikirkan kembali kontribusi santri pada ini. Hal tersebut tampak jelas dalam tema yang diusung, yakni “Transformasi Santri dalam Merespon Peradaban Baru Pasca Pandemi,” tegas Musonnif.
Musonnif juga menegaskan bahwa pihaknya berharap besar kepada seluruh pelajar Nahdlatul Ulama untuk bangga menjadi santri dan berperan luas untuk bangsa.
“Semoga dengan adanya kegiatan hari santri, kita tidak hanya bangga menjadi santri, tapi kita perlu mengkaji apa peran dari santri dan pelajar NU yang dapat bermanfaat untuk bangsa kedepannya,” tutur Musonnif.
Hadir juga dalam kegiatan ini, KH Dr Hilmy Muhammad, MA anggota DPD RI DIY. Gus Hilmy, sapaan akrabnya, berpesan kepada para santri untuk mencintai kyai dan menjadikan kyai sebagai guru, teladan dan panutan.
“Hari santri sebagai pengingat bahwa kita punya tanggung jawab yang luar biasa, bagaimana kita menjaga kyai, bagaimana kita menjaga lembaga-lembaga yang mencetak generasi kyai,” tutur anggota DPD RI itu.
Sementara itu, Gus Irwan dalam pemaparannya berpesan bahwa sebagai santri harus mampu aktif dalam merespos perkembangan zaman.
“Santri harus melek IT (Information Technology), santri harus menjadi ibnu zaman (anak zaman) yang selalu responsif akan setiap perkembangan,” tegas Gus Irwan.
Dalam Refleksi Hari Santri 2021 Bersama PW IPNU-IPPNU DIY, Gus Irwan mengharapkan para santri saat ini agar punya tanggungjawab besar untuk mengisi ruang-ruang dakwah khususnya ruang digital, terlebih dalam menyebarkan ajaran-ajaran yang moderat.
“Sebenarnya santri lebih mempunyai kapasitas dalam menyampaikan dakwah-dakwah sehingga tidak penuh dengan dakwah yang mudah menyalah-nyalahkan,” pungkas Gus Irwan. (yan/bangkitmedia.com)
