Ramadan Sebagai Madrasah, Syawal Bulan Peningkatan

Gus Syauqi

Oleh: Gus Muhammad Izzudin Asysyauqi, Ustadz di Pondok Pesantren Ma’hadul Ilmi Asy Syar’ie, Sarang, Rembang

Alhamdulillah, pada kesempatan ini kita baru saja melaksanakan ibadah puasa di bulan ramadan dengan lancar penuh keimanan dan ketaqwaan. Bulan syawal merupakan bulan pembuktian sekaligus bulan peningkatan. Apakah di bulan syawal ini berbagai amalan-amalan yang kita lakukan di bulan ramadan dapat diteruskan dan ditingkatkan di bulan-bulan selanjutnya ataukah hanya ramai dan giat di bulan ramadan saja. Kita semua mengerti bahwasanya ramadan merupakan bulan yang ter-istimewa, banyak fadhilah-fadhilah atau keistimewaan yang terkandung di dalamnya. Tapi jangan sampai kita salah faham hanya memprioritaskan, menggiatkan, amal kita hanya di bulan ramadhan saja dan mengabaikan dibulan bulan selanjutnya. Ada maqolah yang berbunyi .

Bacaan Lainnya

كونوا ربنيين ولا تكونوا رمضنيين

Jadikanlah amalmu karena Tuhan, dan jangan jadikan amalmu karena Ramadan.

Padahal hakikat ramadan adalah sebagai alat, madrasah tempat kita dididik dan dilatih mengenai kesabaran, kedisiplinan dan juga menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan maupun memerangi hawa nafsu kita. Bukan sebagai tujuan amal kita untuk bulan ramadan, tujuan kita tetaplah meraih ridha Allah swt. Kalau kita lulus dan diterima amal pada ramadhan salah satu tandanya adalah senantiasa istiqomah di bulan-bulan selanjutnya. Sebab, Allah swt. lebih mencintai amal yang dikerjakan secara konsisten dan terus menerus walaupum amal itu sedikit dari pada amal yang banyak tapi dikerjakan hanya sesekali dua kali atau bahkan hanya ramadan saja. Selaras dengan sabda nabi Muhammad saw.

 عن عاءشۃ رضي ﷲ عنها قالت قال رسول ﷲ صلی ﷲ عليه وسلم احب الاعمال عند ﷲ تعالی ادومها وان قل روه مسلم

Dari ‘Aisyah ra Rasulullah saw bersabda Amal yang di cintai oleh Allah swt adalah amal yang di kerjakan secara terus menerus walaupun sedikit. HR.Muslim

Maka dari itu mari kita teruskan amalan yang baik di bulan ramadan di bulan berikutnya agar diri kita juga terlatih untuk menerapkan sikap konsisten dan istiqomah. Karena kita akan merasakan manisnya ibadah dengan istiqomah. Dan hanya berharap kepada Allah swt.

ان الذين قالوا ربنا ﷲ ثم استقاموا تتنزل عليهم الملایءكۃ الا تخافو ولا تخزنوا وابشرو بالجنۃ التی كنتم توعدون

Sesungguhnya orang orang yang berkata Tuhan kami adalah Allah, kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata) janganlah kamu merasa takut dan bersedih hati den bergembiralah kamu dengan (Memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu. Qs.Fussilat ayat 30.

Bulan syawal identik dengan bulan ied dan halal bi halal yang mana beragam acara disajikan untuk saling memaafkan lahir batin antar sesama. Karena kesalahan ataupun dosa yang dilakukan kepada sesama manusia harus diselesaikan dengan sesama pula karena Allah tidak akan mengampuni dosa antar sesama kalau belum halal (baik) di antara keduanya. Pada Khalifah Umar bin Abdul Aziz ada maqolah

 ليس العيد لمن لبس الجديد لكن العيد ايمانه يزيد

Tidak dinamakan ied orang yang hanya mengenakan pakaian baru, akan tetapi ied merupakan bertambahnya iman dan ketaqwaan.

Di bulan syawal ini mari kita gunakan momentum untuk saling minta maaf dan memaafkan, hindarkan dari permusuhan, adu domba, fitnah dan kebencian yang akut. Karena di era milenial nan digital ini setiap orang bisa leluasa menebar kebencian ke siapa saja.  Menyebarkan berita bohong atau hoaxs. Karena setiap ucapan yang keluar dari mulut kita, setiap tulisan yang muncul dari jari jari kita, pasti ada perhitunganya kelak di hari pembalasan. Maka dari itu mari kita wujudkan islam yang Rahmatallilalamin islam yang Rahmah penuh kasih sayang dan kedamaian untuk seluruh umat manusia agar tercapainya kehidupan yang rukun, harmonis dan saling mengasihi antar sesama. Dengan cara seperti itulah kita kembali fitri/fitrah (suci) karena dosa dosa kepada Allah telah terampuni dan dosa dosa antar sesama manusia termaafkan. Selamat hari raya idul fitri.

وﷲ الموافق الی اقوام الطاريق

والسلام عليكم ورحمۃ ﷲ وبركاته

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *