SRAGEN, BANGKITMEDIA.COM
NU Care-LAZISNU (Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ketiga di Pondok Pesantren Walisongo, Sragen, Jawa Tengah, Senin-Rabu (29-31/1). Rakornas tersebut diikut 300 orang pengurus NU Care-LAZISNU tingkat provinsi, kabupaten, dan kecamatan dari seluruh Indonesia dan NU Care-LAZISNU Taiwan.
Direktur NU Care-LAZISNU H. Syamsul Huda mengatakan Rakornas tahun ini akan menguatkan metode pengumpulan dana yang paling tepat dilakukan oleh warga nahdliyin. Pengumpulan dana melalui Koin NU seperti yang digalakkan PCNU dan NU Care-LAZISNU Sragen, perlu terus digerakkan.
“Gerakan Koin NU Sragen juga sangat tepat menjadi keteledanan bagi warga nahdliyin di seluruh Indonesia,” katanya.
Tema yang diambil dalam rakornas tersebut adalah “Arus Kemandirian Ekonomi Nahdlatul Ulama; Menyongsong 100 Tahun Nahdlatul Ulama.” Sejumlah agenda melengkapi Rakornas ini yaitu seminar fundraising; ZIS Trip atau kunjungan ke lokasi usaha ekonomi, peletakan batu pertama pembanguan rumah sakit NU (dari pemanfaatan Koin NU Sragen) oleh Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin, Selasa (30/1), santunan anak yatim janda dan dhuafa (29/1), serta bazar berbagai produk gagasan Lembaga Perekonomian NU (LPNU) Sragen.
Huda menjelaskan mengenai dipilihnya Sragen sebagai tuan rumah Rakornas di tahun ketiga ini,
“Di tahun ketiga ini, Rakornas NU CARE-LAZISNU digelar di Ponpes Walisongo, Sragen. Motivasi kami, tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mengambil semangat PCNU Sragen dan NU CARE-LAZISNU Kab. Sragen yang telah menjalankan program KOIN hingga terkumpul dana lebih dari 6 Milyar dalam waktu satu tahun,” ungkap Huda.
Sebenarnya, lanjutnya, bukan nominal yang menjadi acuan kami, namun sistem dan manajemen yang telah terkonsep di Sragen inilah yang menurut kami menjadikan Sragen patut untuk dijadikan percontohan. (rilis/rokhim)
