Rabu, 9 Oktober 2019, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar bersama rombongan PBNU meninjau beberapa alternatif lokasi Muktamar NU ke-34 di Provinsi Lampung. Rais Aam dan rombongan langsung ditemani para pengursu PWNU Lampung dan PCNU se Provinsi Lampung.
Demikian ditegaskan Rais Syuriah PBNU KH Ahmad Ishomuddin kepada Bangkitmedia.com, Rabu (09/10/2019).
“Sejak pagi hingga sore Rabu ini, 9 Oktober 2019, Rais Aam (KH. Miftahul Akhyar) beserta rombongan dari PBNU, PWNU Lampung, dan PCNU se-Provinsi Lampung meninjau beberapa alternatif lokasi Muktamar ke-34 NU Tahun 2020 yang insyaallah akan digelar di Provinsi Lampung,” tegas Gus Ishom, panggilan akrabnya.
Gus Ishom juga menegaskan bahwa semula Muktamar ke-34 NU Tahun 2020 diminati oleh beberapa Provinsi (Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Lampung).
“Namun, Sidang Pleno PBNU di Purwakarta, Jawa Barat memutuskan tiga tempat yang memenuhi kriteria sebagai tempat Muktamar tersebut, yakni Jawa Barat, Kalimantan Selatan, dan Lampung. Jawa Barat dengan berbagai pertimbangan tereliminir, sehingga tempat Muktamar ke-34 NU Tahun 2020 praktis diperebutkan oleh Kalimantan Selatan dan Lampung,” tegas Gus Ishom yang sudah jadi Rais Syuriah PBNU sejak 2010 semasa KH Sahal Mahfudh.
“Saya berharap dan berdoa PBNU pada saatnya akan memutuskan Lampung sebagai tempat yang tepat untuk perhelatan terbesar di lingkungan NU,” pungkas Gus Ishom.
Sementara itu, menurut Gus Nasrudin, aktivis muda NU dan juga dosen IAIN Metro Lampung, ada 3 tempat yang ditawarkan akan dipakai Muktamar NU 2020, yakni UIN Raden Intan, Universitas Tulang Bawang, dan Pesantren Darus Saadah.
“InsyaAllah mengerucut ke Darussaadah. Sekitar 2 jam dari Metro. Semoga Lampung makin berkah dan makin maju dengan hadirnya Muktamar NU 2020 nanti,” tegas Gus Nasrudin. (rohim)
