PWNU DIY Terima Wakaf Tanah 1.921 m² untuk Kampus STAIYO

PWNU DIY Terima Wakaf Tanah 1.921 m² untuk Kampus STAIYO

PWNU DIY Terima Wakaf Tanah 1.921 m² untuk Kampus STAIYO.

Wonosari, Bangkitmedia.com – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta (PWNU DIY) kembali menerima tanah wakaf untuk pengembangan kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Yogyakarta (STAIYO) dari Bapak Drs. H. Mardiyo, M.Si. dan Ibu Sri Titi Yayuni.

Demikian ditegaskan Wakil Sekretaris PWNU DIY Ahmad Bahiej saat dihubungi Bangkitmedia.com, Ahad (5/12/2021).

“Hari ini, Ahad, 5 Desember 2021, telah dilaksanakan penandatanganan Akta Ikrar Wakaf tanah seluas 1.921 meter persegi untuk pengembangan kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Yogyakarta (STAIYO) dari Bapak Drs. H. Mardiyo, M.Si. dan Ibu Sri Titi Yayuni kepada PWNU DIY yang diwakili oleh Wakil Ketua PWNU DIY KH Fahmy Akbar Idries. Acara berlangsung di rumah Bapak Drs. H. Mardiyo, M.Si., Trimulyo 2 Kepek Wonosari Gunungkidul,” tegas Bahiej.

Proses ikrar wakaf ini, lanjut Bahiej, disaksikan langsung oleh KH Bardan Utsman (Rois Syuriyah PCNU Gunungkidul), KH Haris Masduqi (Wakil Rois Syuriyah PCNU Gunungkidul), H. Sya’ban Nuroni, MA (Ketua Tanfidziyah PCNU Gunungkidul sekaligus Kepala Kantor Kemenag Gunungkidul), Harsono (Kepala KUA Wonosari), Ahmad Mun’im (Kepala KUA Ponjong/LWP PCNU Gunungkidul), serta Mas M Ridwan Hanafi dan Mas Ikhsanudin (putra-putra Bapak H. Mardiyo).

“Berkah PWNU DIY Terima Wakaf Tanah 1.921 m² untuk Kampus STAIYO. Semoga menjadi penyemangat dalam pengembangan kampus STAIYO dan menjadi ladang amal keluarga besar Bapak H. Mardiyo. Jaya dan berkembanglah STAIYO, mengabdi 50 tahun untuk negeri,” tegas Bahiej.

Bahiej juga menegaskan bahwa kampus STAIYO adalah kampus milik Perkumpulan Nahdlatul Ulama yang berdiri sejak 30 November 1971 dan pada 30 November 2021 sudah berusia 50 tahun. Kini, STAIYO dikelola oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Badan Pengelola Harian (BPH).

“Semoga STAIYO makin berkembang dan memberikan kontribusi penting bagi NU dan bangsa Indonesia,” pungkas Bahiej yang juga Ketua BPH STAIYO.

STAIYO saat ini memiliki 5 program studi, yakni Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Prodi Ahwal Syakhsiyyah (AS), dan Prodi Ekonomi Syariah. (red/bangkitmedia.com)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *