Berita NU, BANGKITMEDIA.COM
YOGYAKARTA – Yogyakarta kembali kehilangan salah satu ulama penjaga Al-Qur’an. Beliau adalah KH. R. Abdul Hafidz Abdul Qodir Munawwir, cucu dari Kiai M. Munawwir, pendiri Pesantren Krapyak. Kiai Hafidz wafat pada Senin sore (3/5), sekira pukul 16.30 WIB, di ndalem-nya, Krapyak. Kabar wafatnya Kiai Hafidz ini dipastikan setelah diperiksa oleh salah satu tim dokter dari Lembaga Kesehatan NU (LKNU). Dokter Ali yang periksa, juga ditemani Dokter Barir, Ketua LKNU DIY.
Atas wafatnya Kiai Hafidz, segenap pengurus PWNU DIY turut berduka dan merasa kehilangan. PWNU DIY pun menyerukan kepada masyarakat Yogyakarta untuk turut bertakziyah sebagai penghormatan terakhir terhadap ulama yang mengabdikan hidupnya untuk Al-Qur’an ini. Adapun bagi masyarakat di luar DIY, diharapkan mengirimkan doa bacaan Al-Fatihah agar almarhum diampuni dosanya oleh Allah Swt, dan mendapatkan tempat yang mulia di sisi-Nya.
Kiai Hafidz, semasa hidupnya merupakan pengasuh Madrasah Huffad II Pondok Pesantren Al-Munawwir. Menurut kesaksian para santri dan masyarakat, Kiai Hafidz sangat istiqamah dalam mengajar Al-Qur’an. Selain mengajar di Asrama Madrasah Huffadh II Pondok Pesantren Al-Munawwir yang beliau asuh, beliau juga mengajar di beberapa tempat.
Baca juga : Kiai Hafidz, Pengabdi Al-Qur’an yang Istiqamah
Dalam mengajar beliau hampir tidak pernah absen. Beliau mengajar dan menerima setoran Al-Qur’an hampir setiap saat, kecuali di masa liburan Idul Fitri dan Idul Adha, serta ada kepentingan yang tidak bisa ditinggal. Selain itu, hampir pasti tak pernah ditinggalkannya menerima setoran hafalan Al-Qur’an dari para santri. Berita Islam terkini (An)