PW LAZISNU DIY Terima Kunjungan UPZIS PT Pindo Deli Karawang

PW LAZISNU DIY Terima Kunjungan UPZIS PT Pindo Deli Karawang

YOGYAKARTA, BANGKITMEDIA

Pengurus Wilayah LAZISNU DIY menerima kunjungan pengurus UPZIS PT Pindo Deli Karawang, Jabar di Kantor PWNU DIY, Sabtu (11/01/2020). Pengurus UPZIS PT Pindo Deli yang terdiri dari sembilan orang tersebut diterima oleh Ketua Lazisnu DIY Mambaul Bahri, Sekretaris Maula Fiqi Ilhami dan jajaran manajemen.

Salah satu pengurus UPZIS PT Pindo Deli, Gatot Muhlisin, mengatakan bahwa salah satu tujuannya melakukan studi banding ke DIY karena manajemen LAZIS DIY bagus. Bisa eksis sampai sekarang.

“Kedua, salah satu pengurus cabang, yakni PCNU Bantul memiliki 20 ambulans yang luar biasa. Kami ingin belajar seperti apa pengelolaannya. Cukup menarik soal ambulans ini. Mudah-mudahan nanti bisa saling sharing,” tegas Gatot.

Ketua LAZISNU DIY, Mambaul Bahri, kemudian menjelaskan tentang struktur kepengurusan LAZISNU DIY yang ada pengurus dan ada juga tim manajemen.

“LAZISNU DIY dijalan secara profesional. Tim manajemen yang terdiri dari anak-anak muda ini merupakan freelance dari teman-teman IPNU-IPPNU, KMNU dan Gusdurian,” tegas Mamba.

Mamba kemudian menceritakan tentang PCNU Bantul yang sukses memiliki 20 ambulans gratis untuk melayani umat.

“Di Bantul ada 17 MWC. Sudah  mengelola 50.899 kotak infaq atau koin NU. Pergerakan tersebut dimulai dari MWC. MWC Pleret misalnya, sudah mengelola 7.000 kotak infaq. Kita ambil minimal satu kota isinya 10.000, maka sudah dapat 70 juta perbulan. Itu satu kecamatan. Se-Kabupaten Bantul tiap bulan menyentuh angka 600 juta,” jelas Mamba.

Dana dari koin NU tersebut, lanjut Mamba, digunakan untuk aktivitas sosial, operasional klinik kesehatan, operasional ambulans dan lain-lain.

“Lain-lain di sini ini maksudnya cita-cita lain dari pengurus MWC masing-masing yang belum terlaksana,” tegas Mamba.

Mamba juga menjelaskan mengenai salah satu faktor kunci suksesnya program koin NU di Bantul, yakni dengan adanya transparansi.

“Itu dilaporkan kepada masyarakat setiap bulan. Orang yang menerima koin NU, juga mendapatkan laporan,” ungkap Mamba.

Mamba menuturkan bahwa untuk program ambulans gratis, dicukupkan dengan 20 ambulans saja, tidak akan ditambah. Saat ini sudah beranjak ke program lain,” tandas Mamba. (Rokhim/Yayan)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *