Puasa di Tengah Wabah PCNU Pati Imbau Tetap Khusyuk Beribadah
GEMBONG, BANGKITMEDIA
Di tengah pandemi covid 19 yang sedang melanda Indonesia, kaum muslimin dihadapkan dengan Bulan Ramadhan 1441 H.
Momentum ini bisa menjadi media muhasabah diri dan merapat kepada Allah. Namun demikian, puasa tahun ini diakui oleh PCNU Pati, merupakan puasa terberat.
Puasa di Tengah Wabah “Kita nanti berpuasa dalam keadaan pandemi corona masih merebak,” ungkap Kiai Yusuf Hasyim, M.Si., ketua PCNU Pati.
Pihaknya menyadari bahwa problem ummat dalam menyambut Ramadhan dalam pandemi adalah soal mental spiritual. Maka, NU sebagai Ormas islam terbesar merasa memiliki tanggung jawab untuk membantu menegakkann spiritualitas di tengah wabah.
“Kami merasa bahwa NU memiliki andil untuk menjaga mental spiritual masyarakat,” lanjut Kiai Yusuf.
PCNU Pati mengimbau kepada warga untuk berusaha tetap khusyuk menjalankan ibadah selama bulan puasa. Selain itu, masyarakat juga diminta menaati protokoler kesehatan.
Hal ini merupakan bentuk ikhtiyar lahiriyah. Sementara ikhtiyar batin bisa dilaksanakan seiring bulan Ramadhan. Sebab, pada bulan suci tersebut, menurutnya merupakan waktu yang tepat untuk mendekatkan diri kepada ilahi.
“Tetap jaga jarak, jaga kebersihan, hindari berkerumun, gunakan masker dan perbanyak mendekatkan diri kepada Allah,” lanjutnya.
Sebagai penutup, kiai muda tersebut berpesan kepada warga agar tetap tenang dan jangan panik menghadapi pandemi. Namun satu sisi segala bentuk usaha lahir dan batin tetap digalakkan demi menghalau pertumbuhan virus corona ini. (Karim/bangkitmedia.com)
Baca pula artikel terkait
PATI, BANGKITMEDIA PCNU Pati Berangkatkan Santri ke Pesantren Lirboyo
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati memberangkatkan sebanyak 93 santri yang tergabung dalam Himpunan Santri Pati Lirboyo (Hispal) ke Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Senin pagi (6/7/2020).
Para santri diberangkatkan dari Pati. Sebelum berangkat, mereka dikumpulkan di halaman Gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Pati.
“Para santri tersebut telah diberangkatkan menuju pesantren Lirboyo, Kediri dengan menggunakan armada bus 4 buah. Semoga semua santri perjalanannya hingga sampai pesantren dalam keadaan sehat wal afiat, dan semangat dengan niat tholabul ilmi,” jelas Ketua PCNU Pati KH. Yusuf Hasyim.
Sebelumnya, para santri tersebut telah mengikuti rapid test pada Sabtu (4/7/2020) lalu, dengan hasil keseluruhan dinyatakan non reaktif. Adanya rapid test itu merupakan prasyarat agar para santri dapat kembali menimba ilmu di pesantren.
Lanjut Kiai Yusuf Hasyim, rapid test yang diadakan itu terlaksana atas inisiatif PCNU Pati Peduli Covid-19 dan Rabithah Maahid Islamiyah (RMI) NU Pati, berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pati.
Ketua RMI NU Kabupaten Pati, KH. Liwa’udin mengatakan, langkah itu sebagai upaya dalam memfasilitasi santri sebelum kembali ke pondok,
“Terutama pondok di luar kota yang mensyaratkan rapid test. Sebab menurutnya, santri adalah pemuda penerus perjuangan Kiai NU dan bagian dari SDM yang patut dikembangkan potensinya,” kata Gus Liwa sapaan akrabnya.
“Dan sekarang ini kami juga ikut membantu menyediakan fasilitas transportasi. Karena diharuskan sesuai protokol kesehatan, ada empat bus yang membawa para santri tersebut,” tandasnya.
Kontributor : Fikrul Umam
———————-
Berikut berita yang berjudul PCNU Pati Berangkatkan Santri ke Pesantren Lirboyo
simak berita lainnya terkait seputar NU Ranting, Kecamatan, Kabupaten bahkan Nasional di sini
simak juga video terkait seputar perkembangan NU dan warga Nahdliyin di sini
Berita Terkait:
MWC NU Kayen Peringati Hari Santri 2020 Dengan Bersepeda Santai
Hari kamis pagi (22/10/2020), Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Kayen memperingati Hari Santri Nasional berbeda dengan tahun sebelumnya. Peringatan HSN 2020 di lakukan dengan cara menarik, MWC NU mengajak seluruh Banom NU dan warga Nahdhiyin untuk bersepeda santai memakai sarung dan peci atau berdandan ala santri. Acara tersebut digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan menyesuaikan tema Hari Santri Nasional tahun 2020, yaitu santri sehat Indonesia kuat.
“Dengan Menyesuaikan tema HSN tahun ini, sepeda santai ala santri dipilih menjadi kegiatan MWC NU Kec. Kayen dengan mengajak seluruh banom NU, dan warga nahdhiyin se-Kecamatan Kayen,” kata Sofyan, Ketua MWC NU Kayen)