Praktik Kewirausahaan Mahasiswa di Pesantren Lintang Songo

kegiatan santri dan mahasiswa di pesantren lintang songo piyungan

Berita NU, BANGKITMEDIA.COM

BANTUL- Mahasiswa jangan hanya berada di kelas. Mahasiswa harus terus meneguhkan dirinya dalam berwirausaha, sehingga ke depan bisa menjadi sosok yang mandiri. Mahasiswa tidak boleh menjadi beban masyarakat, bangsa, dan negara, melainkan harus menjadi solusi. Untuk itu, praktik kewirausahaan sangat dibutuhkan.

Demikian ditegaskan Drs. KH. Heri Kuswanto, MSI., Pengasuh Pesantren Aswaja Lintang Songo Piyungan Bantul dalam acara praktik kewirausahaan mahasiswa di lingkungan Pesantren Lintang Songo Piyungan (18/03).

Bacaan Lainnya

“Praktik kewirausahaan ini diikuti beberapa mahasiswa dari IIQ An-Nur Bantul, UNU Yogya, UIN Sunan Kalijaga, dan STAIYO Yogya,” tegas Kiai Heri yang juga Ketua Lembaga Dakwah PWNU DIY.

Kiai Heri juga menegaskan bahwa kegiatan ini memberikan pelatihan dan bekal bagi mahasiswa agar lebih memiliki sikap kemandirian dan kewirausahaan yang dapat dikembangkan setelah mereka lulus dan terjun ke masyarakat.

“Kegiatan praktik kewirausahaan ini juga dilandasi dengan semangat rasa ingin belajar langsung ke lapangan seperti, menanam di sawah dan ladang, mengolah bibit, ternak, membuat  sabun, kue, dan menjahit,” lanjut Kiai Heri yang juga Rektor Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) An-Nur Ngrukem Bantul DIY.

“Dalam praktik ini, Kiai Heri langsung terjun ke lapangan untuk membimbing mahasiswa. Ini jarang dilakukan oleh rektor yang lain. Selain itu pula, Kiai Heri adalah seorang kiai yang aktif berdakwah keliling di masyarakat,” tegas Braham yang juga Sekretaris Lembaga Dakwah PWNU DIY.

Penuh Kreasi

Pesantren ICS Aswaja Lintang Songo mempunyai beberapa program yang menarik dan penuh kreasi. Selain ilmu agama, juga menawarkan ilmu-ilmu umum seperti kehutanan, pertanian, perikanan, peternakan, perkoperasian, dan lain sebagainya. Semua program tersebut dijalankan secara rutin oleh lebih dari 300 santri dan 500 orang binaan di seputar lokasi pesantren.

Dalam hal penanganan pesantren ini, Kiai Heri menggandeng beberapa ustadz-ustadzah lulusan dari UIN, UNY, UGM, dan beberapa pesantren di Yogyakarta. Untuk program pendampingan, Kiai Heri bekerjasama dengan pemerintah dalam pelatihan dan pengawasannya. Dari kegiatan ini, pesantren ini beberapa kali mendapat penghargaan nasional.

Banyak tamu dari dalam dan luar negeri seperti Australia, Amerika, Jepang, Laos , Madagaskar, Jerman, Swiss, Belanda, Perancis, China dan lainnya yang ingin tahu lebih dekat tentang pesantren. Berita Islam Terkini (amru/mm)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *