Pesan Alm. Kiai Maghfur Utsman: Kalau Jadi Pejabat Jangan Korupsi!

kh maghfur utsman

Berita NU, BANGKITMEDIA.COM

YOGYA- Salah satu Mustasyar PBNU, KH Dr Maghfur Utsman wafat pada Kamis 17 Mei 2018 atau hari pertama bulan suci ramadan 1439 H. Duka mendalam dirasakan semua warga nahdliyyin, karena dalam pekan ini banyak tokoh NU yang wafat.

Kiai Maghfur sendiri adalah sosok kiai, akademisi, dan pejuang umat. Dalam jejak hidupnya, beliau selalu mengajak masyarakat, apalagi yang menjadi pejabat, agar berbuat jujur, jangan sampai melakukan korupsi. Walaupun beliau sosok kiai besar, tetapi kesehariannya sangat sederhana.

Bacaan Lainnya

Demikian kesaksian yang ditegaskan Dosen UIN Sunan  Kalijaga Yogyakarta, Aris Risdiana Ekasasmita dalam status facebooknya, Jum’at (18/05). Berikut status selengkapnya.

“Pertama kali bertemu Mbah Fur beberapa tahun yang lalu, beliau bertanya siapa saya (Mbah Fur merupakan keluarga dari pihak istri saya). Saat saya jawab bahwa saya dari keluarga Lasem, beliau langsung menanggapi dengan bertanya apa profesi saya. “saya dosen, Mbah…”

“Dosen opo?” Mbah Magfur kembali bertanya.

“Dosen Manajemen Dakwah, Mbah …”

Maka mengalirlah cerita dari beliau tentang berbagai pengalaman yang telah beliau rasakan selama menjadi pejabat dan dosen di Malaysia. Beliau memberikan saya banyak wejangan dan doa.

“Suk mben nek kowe dadi pejabat, ojo nganti korupsi (besok kalau kamu jadi pejabat, jangan sampai korupsi),” begitu tutur mbah Fur.

“Nek kowe butuh buku ku, kono jupuk (kalau kamu butuh bukuku, sana ambil saja),” lanjut beliau.

Tidak ada kesan bahwa kami baru pertama kali bertemu karena beliau memperlakukan saya seakan kami sudah saling mengenal sejak lama. Pertemuan itu begitu berkesan di hati, sehingga saya mengunjungi beliau lagi beberapa waktu kemudian seorang diri. Lebaran tahun ini kami berniat sowan kembali ke Cepu untuk silaturrahim dengan Mbah Fur, namun tampaknya Allah lebih sayang kepada beliau sehingga memanggil Mbah Fur kembali ke pangkuan-Nya di awal Ramadhan ini. Selamat jalan Mbah, pesan panjenengan tidak akan kami lupakan.”

Status ini menarik perbincangan. Salah satu netizen ada yang memberikan komentar.

“Innalillahi wainna ilaihi roji’un. …mesti ketemu cuma tiap lebaran, insya Allah banyak ilmu yang didapat dari beliau misal tentang kesederhanaan hidup beliau,” tulis Rohmah Hidayati, Jumat (18/05). Berita Islam Terkini

(rohim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *