YOGYAKARTA, BANGKITMEDIA.COM
Bulan April ini menjadi bulan lahir KMNU UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, tepatnya pada tanggal 28 April. Mengangkat tema Mengukuhkan Nilai Keislaman dan Kebangsaan dalam Mewujudkan Toleransi Umat, KMNU UIN SUKA memeriahkan harlah ke-4-nya dengan berbagai rangkaian acara yakni, bakti sosial, lomba desain poster, lomba esai nasional, lomba futsal KMNU se-DIY, bazar buku, donor darah sebagian, seminar nasional, dan ditutup dengan pengajian akbar.
Bertempat di ruang utama Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga, pengajian akbar yang diselenggarakan KMNU UIN SUKA mengundang Habib Sayidi Braqbah (Pimpinan Majelis Rasulullah Jogja), Ustadz Soleh Ilham (Al-Ukhuwwah Majelis Taklim Wal Mudzakarah), Ustadz Tajul Muluk (Pimpinan Majelis Al-Intifa), dan Ustadz Irwan Masduqi (Pengasuh Pondok Pesantren Assalafiyah, Mlangi).
Pengajian akbar ini mampu menarik perhatian jamaah, terbukti dengan banyaknya jamaah yang memadati ruang utama masjid. Tak kurang dari empat jam pengajian akbar yang juga dimeriahkan oleh hadrah kolosoal oleh KMNU se-DIY ini berlangsung. Selain sebagai bentuk rasa syukur atas peringatan harlah KMNU UIN SUKA ke-4, pengajian akbar ini juga untuk menarik perhatian pemuda, utamanya mahasiswa agar mau bershalawat, hal ini disampaikan langsung oleh Miftahul Anwar, sebagai salah satu ketua pelaksana pengajian akbar,
“Pengajian ini adalah bentuk rasa syukur dan untuk memeriahkan harlah KMNU UIN SUKA ke-4, selain itu untuk menarik perhatian pemuda agar mau bersholawat, itulah alasannya kami mengundang Gus Ilham, Habib Sayidi Baraqbah, Ustadz Tajul Muluk, dan Gus Irwan,” ungkap Miftahul Anwar.
Dengan peringatan harlah ke-4 ini, diharapkan KMNU UIN SUKA semakin eksis di kampus dan mampu memperjuangkan nilai-nilai Ahlusunnah wal Jamaah di lingkungan kampus, selain itu diharpakan kader KMNU semakin solid, hal ini disampaikan oleh ketua umum KMNU periode 2019/2020, Mahmudianto,
“Harapannya dengan peringatan harlah ke-4 ini, semoga KMNU UIN SUKA semakin eksis di kampus, semakin maju, tetap menjaga dan memperjuangkan nilai-nilai aswaja di lingkungan kampus, menjadikan kader-kader KMNU semakin solid lagi,” ungkap Mahmudianto. (Teguh/nry)
