Peresmian Mushola NU Godog Lamongan Diserbu Ribuan Warga

peresmian mushalla nu godog nahdlatul ummah

Berita NU, BANGKITMEDIA.COM

LAMONGAN-Peresmian musholla NU Nahdlatul Ummah di desa percontohan Muhammadiyah tingkat nasional nomor dua, akhirnya digelar malam ini, Kamis (26/07/2018) meskipun awalnya ditolak oleh warga Desa Godog, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, yang mengklaim 100 persen berafiliasi dengan Ormas Muhammadiyah.

Muhammad Masyhur, Ketua PC Ansor Lamongan mengatakan kepada Dutaislam.com, musholla NU yang berdiri di tanah pribadi (baru beli dari istrinya) warga bernama Tarmuji itu sudah dipakai sejak tanggal 1 Ramadhan 1439 H, tiga bulan lalu, setelah ditunda sekian lama karena ada penolakan langsung.

Menurut Masyhur, situasi di lapangan sudah aman terkendali setelah beberapa saat sebelum dimulai acara, ada ada penghalang yang dipasang warga berupa bambu, jaring dan lainny, “tadinya memang sempat ada polisi yang protes kepada warga karena dihadang ibu-ibu yang melarang masuk,” terangnya, Kamis (26/07/2018) malam, saat acara masih berlangsung.

Menurut Masyhur, mushalla dibangun atas keinginan 20-an warga Desa Godog yang berani menampakkan dirinya sebagai warga NU. “Mereka sudah berangan-angan ingin mendirikan musholla NU sejak 20-30 an tahun lalu karena tidak ada mushalla di Godog yang bisa mengakomodasi amaliyah ahlussunnah wal jamaah,” jelas Masyhur yang asli Laren.

Dibangun dengan swadaya, mushalla itu akhirnya berdiri setelah mendapatkan bantuan banyak warga NU di luar Desa Godog karena 20-an warga Godog yang menginiasi pendirian mushalla adalah orang-orang yang tidak mampu.

Sejak lama mimpi 50-an orang warga NU Godog (yang tidak berani menampilakn ke-NU-annya), selalu dihalangi oleh warga lain yang mengaku Muhammadiyah di sana.”Karena namanya sudah menasional, tiba-tiba ada pendirian mushalla NU di dalam. Tahu sendiri kan maksudnya. Padahal NU sama sekali tidak merusuhi,” paparnya.

Sejak ditolak, mediasi di kecamatan sudah berlangsung hingga tiga kali, “ada MUI, kepala desa, lengkap mediasinya,” imbuhnya, “aparat hanya mengamankan agar tidak ada masalah,” tambahnya.

Setelah acara peresmian mushalla NU Godog Lamongan itu disetujui, warga meminta supaya yang hadir jangan banyak-banyak, di kisaran 300, “tapi karena antusiasme masyarakat di luar Godog, yang hadir malam ini sekitar 2000 lebih,” tandas Masyhur.

Saking penuh sesak oleh hadirin, Fatihun Nasor, salah satu warga yang ikut di tengah lokasi acara mengaku tidak bisa bergeser ketika dimintai keterangan oleh Dutaislam.com. “Ini saya di lokasi, sudah tidak muat, bergeser saja susah mas,” tulis Fatihun tidak bisa melayani komunikasi via telepon.

Acara dihadiri KH Ghofur, pengasuh pesantren Sunan Drajat Lamongan dan Ketua PCNU Lamongan, KH Bi’in Abdus Salam. [dutaislam.com/ab]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *