Perbedaan Antara Dukun, Meteorolog dan Waliyullah

“Tahu Sebelum Terjadi” Ini Perbedaan Antara Dukun, Meteorolog dan Waliyullah

“Tahu Sebelum Terjadi” Ini Perbedaan Antara Dukun, Meteorolog dan Waliyullah- Tidak setiap orang yang mengetahui masa depan disebut dukun atau peramal. Lalu Anda kafirkan orang-orang yang mempercayainya. Sebentar dulu, kita harus teliti, jeli dan bisa membedakan orang-orang yang tahu sebelum sesuatu itu terjadi. Berikut ini beberapa perbedaannya.

  1. Peramal/Dukun: Tidak salat, ahli maksiat. Minta tolong ke jin kafir. Meramal nasib, hari kiamat, pekerjaan, jodoh. Hukumnya: jangan didatangi jangan dipercayai. Jika mempercayainya maka berpotensi kafir. Contohnya: Mama Lauren mengatakan tanggal sekian tahun sekian akan terjadi kiamat.
  2. Peramal cuaca/Meteorolog: Ahli sains, bisa ahli maksiat bisa juga ahli taat. Minta tolong ke ilmu pengetahuan dan tanda2 alam. Hukumnya: Boleh dipercayai boleh juga tidak. Yang mempercayainya tidak kafir. Contohnya: besok akan hujan menurut BMKG. Dua hari lagi akan tsunami menurut BMKG.
  3. Waliyullah/ahli karomah: Ahli taat, kekasih Allah. Ditolong oleh Allah mengetahui bebrapa hal-hal gaib melalui ilham atau maunah. Hukumnya: boleh mempercayainya, boleh juga tidak. Mempercayainya lebih baik. Karena mereka kekasih Allah. Contohnya: beberapa kekasih Allah sudah diberitahu Allah melalui ilham bahwa akan terjadi wabah di tahun 2020. Contoh lainnya: mengetahui isi hati seseorang sebelum ia mengutarakan keinginannya. Seperti KH. Cholil Bangkalan. Memberikan tasbih lalu tongkat kepada KH. Hasyim Asy’ari. Sang guru tahu bahwa muridnya sedang dirundung keinginan mendirikan sebuah wadah pergerakan.
  4. Nabi/Rasul: Ahli taat, kekasih Allah. Ditolong oleh Allah mengetahui bbrapa hal-hal gaib melalui wahyu. Hukumnya: wajib mempercayainya. Karena mereka utusan Allah. Contohnya: Nabi Muhammad mengetahui tanda2 hari kiamat. Nabi Khidir membunuh seorang anak karena jika besar nanti akan menyesatkan ortunya, melobangi perahu nelayan karena di depannya akan ada perompak.
  5. Psikolog/Psikiater: bisa ahli maksiat (non muslim) atau ahli taat. Ditolong dengan ilmu pengetahuan atau gerak-gerik prilaku seseorang. Hukumnya: Boleh percaya juga boleh tidak percaya. Lebih baik percaya karena mereka berdasarkan ilmu pengetahuan fisik. Contohnya: Mengetahui kalau si fulan bohong karena tangannya bergetar, cara bicaranya terbata2. Si fulan akan menjadi psikopat dengan melihat prilakunya.

Semoga artikel “Tahu Sebelum Terjadi” Ini Perbedaan Antara Dukun, Meteorolog dan Waliyullah ini memberikan manfaat dan barokah untuk kita semua, amiin..

simak artikel terkait di sini

kunjungi channel youtube kami di sini

Penulis: Alvian Iqbal Zahasfan Jember

Editor: Anas Muslim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *