Penjelasan Ibu Nyai Maya Krapyak Terkait Kepulangan Santri Jelang Lebaran
Penjelasan Bu Nyai Hj. Maya Fitria Hasbullah, Salah satu pengasuh Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta, Menanggapi ramainya pemberitaan pernyataan kami. Sebelumnya kami ingin mengklarifikasi tentang kepulangan santri Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak Yogyakarta.
Melihat dan menimbang bahwa santri sudah terlalu lama di pondok, akan dipulangkan dalam rangka agar mereka bisa rekreasi di kampung halamannya sendiri dan bertemu dengan orang tuanya saming masing. Kepulangan santri ini juga di luar tanggal larangan mudik yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
“Setelah penetapan larangan mudik muncul, kami dari pengasuh sudah merapatkan bahwa seminggu sebelum hari yang dilarang semua santri sudah pulang.” Ucap Bu Nyai Maya Fitria Hasbullah, Salah satu pengasuh PonPes Krapyak Yogyakarta.
Setelah keputusan memulangkan itu muncul lagi, ternyata muncul aturan baru terkait pengetatan yang bersifat boleh tetapi dengan persyaratan prokes khusus seperti harus memiliki surat hasil tes Ge-Nose atau Rapid Tes.
Bu Nyai Maya mengatakan bahwa pihak Pondok Pesantren mematuhi semua aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, setiap santri akan dibekali surat hasil tes negatif covid 19 dan juga surat jalan. Prosedur yang diterapkan juga sangat ketat dan insyaAllah bisa dipertanggungjawabkan.
“Santri sebelum pulang kita pastikan negatif semua. Alhamdulillah setelah kami lakukan screaning beberapa kali semua santri negatif.” Tutur Bu Nyai Maya
Selain itu Pihak Pengasuh Pondok Pesantren juga memberi himbauan kepada orang tua untuk penjemputan dilakukan secara terbatas hanya orang tua saja sesuai dengan peraturan pemerintah. Ikhtiar yang maksimal dengan sesuai protokol kesehatan dan aturan yang berlaku sudah dijalankan, sehingga pihak-pihak terkait baik di rumah maupun dimana saja tak perlu khawatir, karena santri sudah sekuat tenaga dijaga dan dipastikan aman sampai rumah.
“Ini bukan hanya sekedar mudik tapi santri pulang ke rumah yang waktunya kami berikan cukup lama sekitar 1,5 bulan lebih mereka akan di rumah. Sehingga memang tidak di hari-hari larangan mudik itu santri itu akan mobile. Dalam pemberitaan sebelumnya santri dituliskan akan kembali ke pondok pada tanggal 8 Mei itu salah, yang benar adalah santri balik ke pondok tangal 18 Juni 2021. Santri baru akan balik ke pondok dan itupun secara bertahap, tentunya sesuai dengan prosedur protokol kesehatan yang ada.” Tegas Bu Nyai Maya
Santri masuk ke pondok juga akan melalui proses karantina terlebih dahulu setelah karantina baru akan di tes Ge Nose, jadi anak-anak akan dipastikan benar-benar aman baru bisa masuk ke dalam pondok. Karena mobilitas santri ini hanya di pondok saja tentu ini mempermudah kami untuk melakukan pemantuan berkala terhadap kondisi santri. Alhamdulillah kami selalu melakukan pengecekan berkala untuk memastikan santri benar-benar aman.
“Berita di salah satu media kemarin perlu kami klarifikasi juga tentang tes acak, tes acak yang kami maksud bukan tes acak mengambil sampel saja, tetapi semua santri kami tes satu persatu. Jadi sebelum santri pulang semua sudah kami screaning tes dan benar-benar kami pastikan bahwa santri tersebut negatif. Dan screaning itu tidak hanya dilakukan sekali. Adapun tes acak itu kami lakukan sebagai ikhtiar akhir untuk memastikan santri benar-benar aman sebelum pulang, itu dilakukan 4-5 hari sebelum hari kepulangan santri agar kami dan wali santri benar-benar yakin bahwa santri yang pulang ini sehat.” Tegas Bu Nyai Maya
Tes acaknya merupakan screaning akir untuk benar-benar memasikan kemamanan santri sebelum pulang. Sebelum itu sudah dilakukan screaning yang diikuti oleh semua santri bukan acak ataupun sampel. Semua santri menjalani tes. Tes acak sebenarnya baru pertama kali ini kami coba untuk memastikan screaning akhir bahwa santri benar-benardalam kondisi sehat dan negatif.
“Pertama kita menjalankan keinginana pengasuh kita coba akomodir, kedua proses-proses yang aman juga coba kita terapkan dan maksimalkan, yang ketiga memang kita tidak ingin melangar aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.” Lanjut Bu Nyai Maya
“Prosedur kepulangan juga kita sangat hati-hati sekali tidak asal-asalan dan bisa di pertanggung jawabkan. InsyaAllah semua usaha sudah kami maksimalkan insyaAllah santri yang pulang ini benar-benar dalam keadaan sehat terbebas dari virus, sehingga orang tua dan masyarakat tidak perlu khawatir, santri ini tidak akan membahayakan lingkungan. Terpenting bersama mari kita saling mengingatkan menjaga prokes menjaga diri menjaga lingkungan sekitar.” Pungkas Bu Nyai Maya
Demikian berita tentang Penjelasan Ibu Nyai Maya Krapyak Terkait Kepulangan Santri Jelang Lebaran. Semoga memberi informasi.