Pengkhianat Bangsa dalam Sejarah

mubaligh

Kata seorang teman, salah satu penyebab Nusantara menjadi korban imprealisme dan kolonialisme lebih dari 350 tahun adalah karena banyaknya pengkhianat dari kaum pribumi.

Saya sepekat dengan statemen itu. Maka, saya menambahkan salah satu pengkhianat paling berbahaya adalah pribumi yang ikut mendaftar sebagai tentara kerajaan Belanda alias KNIL (het Koninklijke Nederlands-Indische Leger). Saya sih lebih suka menyebut KNIL ini tentara bayaran kerajaan Belanda.

Anda boleh tidak sepakat degan statemen saya dan teman saya. Tapi, satu hal, akan sulit dicari alasan pembenarnya soal motivasi pemuda pribumi yang mendaftar secara sukarela menjadi anggota KNIL ini. Di tengah nasib bangsa dan rakyat yang sengsara karena dijajah, kenapa mereka tega menjadi tentara bayaran Belanda hanya untuk mendapat gaji dan makan?

Celakanya, setelah bangsa Nusantara merdeka dan menjadi Indonesia, sebagian eks KNIL ini menjadi pejabat elit di ketentaraan nasional. Memang sih, manusia tidak akan salah terus menerus. Ada kalanya manusia sadar dan bertobat.

Siyap, saya sepakat, tidak semua eks KNIL adalah pengkhianat. Tapi, jejak historis dan politis sebagai pribumi yang tega menjadi “tukang pukul” alias kacung penjajah di tengah kesengsaraan saudara sebangsanya itu tidak akan pernah dapat dihapus.

Celakanya, mereka jumawa bahkan beberapa di antaranya pernah menjadi orang-orang terkuat di negeri ini. Jangan baper, ini adalah bagian dari diskusi sejarah. Silahkan dilakukan penelitian dampak politis dan historis dari kenyataan sejarah ini.

Penulis: M Ainul  Yaqin, Pengurus LAKPESDAM PWNU DIY.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *