Pendapat Greg Fealy tentang Islamisme di Indonesia Sangat Bias

greg fealy

Bias liberal dalam memahami islamisme di Indonesia.

Meskipun memberikan analisis yang jujur dan berimbang, pendapat Pak Greg Fealy tentang Islamisme di Indonesia sangat bias. Indonesia yang dimimpikannya adalah Indonesia liberal sebagaimana pernah terjadi, setidaknya dalam literatur, di negara-negara Barat. Hampir tidak ada perhatian terhadap integrasi kebangsaan yang mengedepankan loyalitas bersama sebagaimana dituliskan dalam traktat politik bernama Pancasila yang harus diakui sangat beraroma republikan-komunitarian.

Akibatanya, secara keliru beliau menilai pembubaran HTI sebagai sebuah kesalahan. Bahwa HTI merusak tatanan sosial keagamaan tradisional, tampaknya hal itu di luar jangkauan keprihatinannya. Namun yang paling keliru adalah kesimpulannya mengenai mobilisasi penolakan NU terhadap HTI sebagai pukulan balasan negara terhadap kelompok 212. Alih-alih dijadikan dalih oleh negara seperti dikatakan oleh Pak Greg, mobilisasi yang dilakukan oleh NU justru merupakan tekanan terhadap Jokowi yang awalnya ragu-ragu menghadapi keberadaan HTI.

Meski demikian, saya setuju dengan pengamatannya mengenai krisis otoritas kyai. Di era sekarang kyai lebih kurang didengarkan daripada di era 1950-an. Namun berbeda dengan Pak Greg yang bilang bahwa ini menunjukkan adanya rasionalitas di kalangan umat, menurut saya yang terjadi adalah sesuatu yang lebih mengkhawatirkan. Umat memang kurang lagi mendengarkan kyai-kyai yang ada di pesantren dalam perkara politik, tetapi malah mengikuti omongan hoaks yang penuh kebencian dari ustadz-ustadz di media sosial.

Penulis: Amin Mudzakkir, Peneliti LIPI.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *