PC Fatayat NU Pati Gelar Harlah ke-70 dari Rumah

PC Fatayat NU Pati Gelar Harlah ke-70 dari Rumah

PC Fatayat NU Pati Gelar Harlah ke-70 dari Rumah

PATI, BANGKITMEDIA

Perayaan Hari Lahir (Harlah) Fatayat NU ke 70 dirayakan dengam berbagai agenda. Masing-masing daerah memeliki kegiatan sendiri-sendiri untuk menyambutnya. Salah satunya adalah Pengurus Cabang Fatayat NU Pati.

Dengan tajuk ‘Bhakti untuk Negeri Merawat Bumi”, PC Fatayat NU Pati menggelar beberapa kegiatan. Agenda 70 Khataman, 70 salawat thibbul qulub, 70 syiir li khomsatun #dirumahaja menjadi agenda utamanya.

Semua kegiatan tersebut dilaksanakan serentak pada Jumat (24/4) pukul 09.00 hingga 11.00 WIB di 21 PAC Fatayat NU se-Kabupaten Pati. Selain itu, santunan 70 orang dhuafa di masing-masing PAC juga dilaksanakan.

“Alhamdulillah semua berjalan lancar sesuai yang diharapkan,” ungkap Asmonah, S.Ag., M.Pd. ketua PC Fatayat NU Pati.

Menurut Asmonah, segala macam agenda yang diintruksikan oleh Pengurus Cabang, dilakukan di rumah. Semua ini demi menjaga suasana tetap kondusif di tengah pandemi covid 19. Selain itu, salawat thibbil qulub dan syi’ir li khomsatun yang dibaca juga memiliki tujuan khusus untuk mengangkat wabah virus corona dari Indonesia.

“Baik salawat dan syi’ir itu kan ijazah dari para ulama unuk mengatasi wabah. Khataman al qur’an juga demikian,” lanjutnya.

Selain itu, agenda yang digelar dengan dominasi angka 70 tersebut merupakan perlambang usia Fatayat NU. Hal ini disampaikan oleh Murwati Sodiq, S.Pd.I., ketua panitia penyelenggara.

Murwati menambahkan jika peringatan HUT Fatayat NU tidak cukup itu saja. Minggu lalu, pihaknya juga menyelenggaraka  lomba hadroh dan lomba da’iyah.

“Pemenang lomba hadroh PAC Dukuhseti dan pemenah da’iyah PAC Tayu,” lanjutnya.

Agenda Batal 

Jauh sebelum covid 19 mewabah, PC Fatayat NU telah merancang berbagai kegiatan untuk merayakan kelahirannya. Namun ditengarai merebaknya virus ini, agenda-agenda yang telah dipersiapkan tersebut ditunda dan bahkan sebagian dibatalkan.

Menurut Murwati, ada dua acara inti. Di antaranya bersih-bersih lingkungan serta seminar.

Kegiatan bersih lingkungan merupakan follow up dari tema yang diusung. Menurut Murwati, acara ini seharusnya dilaksanakan serentak pada tanggal 12 April lalu.

“Lagi-lagi karena situasi yang tidak memungkinkan, terpaksa kami undur,” ungkapnya.

Sementara kegiatan seminar dengan topik emansipasi wanita juga terpaksa dibatalkan. Hal ini juga dilakukan guna mengantisipasi kerumunan yang dapat memicu penyebaran covid 19.

“Seharusnya banyak sekali agenda kita, ya,” tutup Murwati. (Karim/bangkitmedia.com)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *