Berita NU, BANGKITMEDIA.COM
YOGYAKARTA—Gubernur DIY Sri Sultan HB X meminta kepada seluruh jemaah haji DIY untuk memanfaatkan ibadah dengan sebaik-baiknya. Hal ini menurut Gubernur, karena tidak semua orang mendapatkan kesempatan berhaji.
Hal ini ditegaskan Gubernur dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wagub Sri Paduka Paku Alam X saat pamitan haji DIY, Kamis (5/7) di Bangsal Kepatihan Yogyakarta. “Tidak semua orang mendapatkan kesempatan berhaji, maka kami minta seluruh jemaah dapat memanfaatkan untuk beribadah sebaik-baiknya,” pesan Gubernur.
Di sisi lain, para petugas haji diminta untuk melayani jemaah semaksimal mungkin. “Sampaikan informasi dengan sebenar-benarnya untuk memberikan ketenangan kepada jemaah dan keluarga di Tanah Air,” tambahnya seraya berharap seluruh jemaah haji meraih kemabruran.
Untuk tahun ini jumlah jemaah haji DIY sebanyak 3.131 orang, 25 orang di antaranya merupakan petugas daerah. “Jika dilihat dari tahun pendaftaran, rata-rata yang berangkat tahun ini telah mendaftar sejak 2011 lalu, jumlahnya lebih dari 50 persen,” ujar Kakanwil Kemenag DIY Muhammad Lutfi Hamid.
Menurutnya daftar antrean di DIY mencapai 20 tahun. “Artinya jika calon jemaah mendaftar hari ini, kemungkinan berangkat pada tahun 2038,” imbuhnya. Jemaah haji DIY terbagi dalam 9 kelompok terbang (kloter) yakni Kloter 21-29 SOC.
Ditambahkan Kakanwil, jemaah haji tertua berusia 87 tahun, masing-masing atas nama Juminem Amat Rejo yang beralamat di Gedongan Lor, Wedomartani, Ngemplak, Sleman dan Sapari Kromo Dreyo dengan alamat Sindo, Selomartani, Kalasan, Sleman.
“Sedangkan jamaah termuda berumur 20 tahun, yakni Nabila Azizah Herdiansari beralamat di Pilahan Permai Rejowinangun Yogyakarta dan Adib Arsyakh Sunandar dengan alamat Kadirojo Purwomartani Kalasan Sleman,” terangnya.
Di sisi lain, Kakanwil menyebut musim haji 2017 merupakan salah satu tahun layanan terbaik. Hal ini terbukti Indonesia beberapa kali dinobatkan sebagai Penyelenggara Haji terbaik se-Dunia, oleh Hajj People yang tergabung dalam World Hajj and Umraa Convention, sebuah Lembaga Nirlaba yang berpusat di London, Inggris.
Selain itu selama ini jamaah haji asal Indonesia juga dikenal sebagai jamaah haji yang tertib dan taat aturan. “Kami berpesan agar predikat ini tetap mampu terus dipertahankan, sehingga mengangkat citra Indonesia di tingkat internasional,” pungkasnya.
Waktu pemberangkatan masuk asrama haji Donohudan mulai Ahad, 22 Juli 2018 hingga Rabu 25 Juli 2018. Perkiraan tiba kembali di Solo mulai hari Senin 3 September 2018 – Kamis, 6 September 2018. Adapun maktab atau pemondokan selama di Makkah tersebar di Raudhah, Jarwal, Syisyah, Misfalah, Aziziah, dan Mahbas Jin. (bap)