NU Memandang Pancasila dalam Persaksian Kesaktiannya

NU Memandang Pancasila dalam Persaksian Kesaktiannya

NU Memandang Pancasila dalam Persaksian Kesaktiannya.

Oleh: Sayyid Muhammad Hilal Al-Aidid, Krapyak Yogyakarta.

Pancasila senantiasa digugat atau dipertentangkan atas hari lahirnya yang melahirkan perdebatan dan melahirkan sudut pandang ketumpulan. Tanpa ada kerisihan sedikitpun bagi orang yang senantiasa mempertentangkannya. Bukankah pancasila sebuah keluhuran dan tafsir yang universal bagi perjalan zaman bangsa ini?

Pahamilah pancasila dari segi kekurangan kita dalam semangat kecintaan terhadap negeri ini. Apakah kita sudah mampu mejaga kehormatan bangsa ini sehingga kita senantiasa mempertentangkan keluhuran dari pada ajaran yang terkandung dalam pancasila. Pancasila tidak bertentangan sama sekali dengan hukum agama kita. Pancasila memberikan tafsir tersendiri dalam memahami ketinggian kehormatan sebuah bangsa.

Pancasila engkau begitu gagah dalam setiap silamu dan setiap silamu terhubung satu dengan yang lainnya. Dari sila pertamamu engkau begitu jamil dalam penegasanmu atas ke-Esaan Tauhid. Sila keduamu engkau begitu lembut dalam berkasih sayang adat dan adab engkau Tidak terpisahkan. Sila ketiga mu engkau luhur dalam persatuan dan berusaha dalam upayamu menyatukan dan mempersatukan pandangan dari setiap sudut orang yang memandangmu. NU menyaksikan dan mempersaksikan kehebatan dari kesaktian mu.

Ada berapa banyak golongan yang mengingkari keberadaanmu dan semuanya engkau patok satu persatu lewat moncong garudamu. Persaksian ini akan abadi sampai bumi pancasila ini menjadi pusat peradaban dunia. Dan insyaAllah NU senantiasa berada dalam setiap hembusan nafas dan hempasan angin semangatmu. Burung garuda mengangkasalah setinggi mungkin insyaAllah cita-cita dari para pendiri bangsa ini akan sampai pada titik keluhuran dari ajaranmu melalui kesepakatan yang telah dimufakati para pendiri bangsa ini.

Burung garuda mengangkasalah membawa harapan cita-cita bangsa ini setinggi yang engkau mau. Burung garuda mengangkasalah setinggi mungkin membawa ketinggian harkat wibawa bangsa ini. Burung garuda mengangkasalah keberbagai penjuru dan hempaskan kabar bahwasanya indonesia bangsa yang terhormat dan negara yang maju dalam kemajemukannya.

Burung garuda, kiai-kiai di NU senantiasa mendoakan agar semua sayapmu sehat dan doa dari kiai-kiai yang ada di NU ibarat mesin yang berkekuatan cepat mampu mendorong kekuatan terbangmu lebih tinggi. NU tidak akan pernah mempertentangkan hari lahirmu. Yang kami tau bagimana kami mampu menjaga dan menerjemahkan filosofi dariĀ  tafsirmu agar bisa sampai kepada seluruh lapisan masyarakat.

Pancasila satu kata buat hari lahirmu dari orang NU, kami menancapkanmu dalam lubuk hati kami dan kami rawat dan kami siram dengan air cinta negeri, insyaAllah tumbuhmu menjadi semangat kebangsaan yang terkokohkan.

Selamat atas kelahiranmu dan selamat atas mengangkasanya engkau dalam kecintaan kami kepadamu. Kumenatap harapan yang besar dan kedamaian yang hakiki di bumi pancasila ini. InsyaAllah engkau pemersatu bagi bangsa ini.

Krapyak, 01 Juni 2021, di balik tembok.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *